Lihat ke Halaman Asli

Mex Rahman

TERVERIFIKASI

Son-Brother-Friend

Kartu As

Diperbarui: 2 Februari 2021   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Matahari baru saja menyembunyikan dirinya, namun jalanan masih padat. Lampu-lampu kota sudah mulai menyala. Klakson-klakson dari kendaran yang memenuhi jalan masih saja berbunyi dengan nyaringnya.

Pria itu tak menghiraukan semua kekacauan tersebut. Pria yang belum terlalu tua itu duduk di kursi belakang mobilnya. Pandanganya kosong mengarah ke jendela mobil. Kemudian dia meraih kartu remi yang tersimpan di saku kemeja. Kartu itu terlihat sudah tua namun terawat dengan baik. Dibukanya kartu itu, lalu diambilnya kartu as waru yang di baliknya terdapat sebuah tanda tangan. Dia memandanginya, kemudian tersenyum dengan senyuman yang ada sedikit kepahitan di dalamnya.

"Pak, nanti mampir sebentar di Ceyda ya", ucapnya lirih.
"Iya tuan", jawab sopirnya.

Tak lama kemudian, mobil yang ditumpanginya belok ke halaman sebuah bangunan megah bertuliskan Ceyda Resto.

Pria itu turun dari mobilnya, Range Rover warna hitam dan berjalan ke arah pintu masuk. Langkahnya ragu-ragu seperti ada ketakutan. Sesampainya di ujung halaman dekat pintu masuk restoran, pria itu menghentikan langkahnya sambil menatap dalam-dalam tulisan Ceyda Resto yang bersinar dipenuhi lampu.

"Silakan Tuan", sapa pelayan restoran.
Pria itu hanya menganggukkan kepala kemudian melanjutkan langkahnya mengikuti pelayan restoran.

"Meja nomor 3 kan, Tuan", ucap ramah pelayan restoran.
Pria itu menatap pelayan tadi yang diikuti gerakan mengangguk kepala tanda setuju. Dia kemudian duduk di sofa, meja nomor 3.

"Dua porsi Yayla Kebab, dua Baklava, dua Blue Ayran. Satu porsi Yayla kebab tidak pakai yogurt", ucap pelayan itu sambil mencatatnya.

"Lho, Anda kok tahu?", tanya lirih pria tadi dengan raut wajah agak heran.

"Maaf Tuan. Setiap tanggal 1 Juni, Tuan selalu datang ke restoran ini sendirian di tanggal yang sama, jam yang sama, meja yang sama dan menu yang sama. Tuan sudah melakukannya selama 10 tahun terakhir. Sekarang tanggal 1 Juni, Tuan", pelayan tadi menjelaskan.

Pria tadi tersenyum sedikit dan berkata, "Anda benar".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline