Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Ciri dan Karakter Baru Negeri Katulistiwa

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sogok menyogok dan kolusi di negeri katulistiwa itu sudah biasa.

Apa ciri khas bangsa katulistiwa itu ?.  Sifatnya yang gotong royong, ramah tamah dan toleransi.

Benar sekali. Ditambah satu sifat baru yang muncul :

Orang Negeri Katulistiwa itu akan mencuri setiap ada kesempatan


Gabungan dari karakter diatas melahirkan proses-proses sbb :


  • Para pemimpinnya akan saling bergotong royong untuk korupsi dan maling uang rakyatnya
  • Para pemimpinnya yang selama ini terlihat berwajah ramah, ternyata maling juga
  • Para penegak hukumnya sangat bertoleransi kepada para pelanggar hukum tertentu, kalau pelanggarnya orang gedean atau berduit ..... yahhhh cincai-laaah


Sifat dan karakter itu sudah sangat dikenal dan terpatri pada image bangsa-bangsa lain terhadap negeri katulistiwa itu. Akibatnya negeri itu dan seluruh bangsanya selalu dileceh, dianggap remah, dianggap lemah, ditempatkan sebagai bangsa kelas dua, sama sekali tidak dihormati, menjadi bahan eksploitasi, menjadi bahan olok-olok dan tertawaan, juga bisa diperlakukan sewenang-wenang.

Bahkan, para pemimpin negeri itu selalu menjadi bahan olok-olok, bahan tertawaan, dilecehkan, menjadi bahan lawakan, menjadi bahan caci maki dan tidak dipercaya lagi, oleh rakyatnya sendiri.

Ajaibnya para pemimpin negeri itu sama sekali tidak merasakan itu, masih selalu merasa bangga dengan "kebesaran" yang sebenarnya warisan nenek moyangnya dahulu yang saat ini entah dimana bekasnya.

Semoga negara kita tidak seperti itu, supaya rakyat Indonesia tidak melecehkan para pemimpinnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline