Lihat ke Halaman Asli

PM Desa Patih Selera

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mengenai Pembagian Suplemen Tambah Darah kepada Ibu Hamil di Desa Patih Selera

Diperbarui: 5 September 2022   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mengadakan kegiatan pengabdian  masyarakat dengan tema yang berbeda-beda di setiap tahunnya dan pada tahun ini kegiatannya bertema "Generasi Muda Membangun Masyarakat Batola Sehat dan Bebas Stunting". 

Saya Lestyana, Mahasiswi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, yang bergabung dalam Kelompok 2 dalam penugasan kali ini dilaksanakan di Kecamatan Belawang Desa Patih Selera. 

Berdasarkan tema yang diangkat oleh pihak kampus untuk penanggulangan stunting, saya mencanangkan program kerja "Sosialisasi Anemia pada Ibu Hamil serta Pembagian Suplemen Tambah Darah untuk Ibu Hamil di Desa Patih Selera".

Stunting disebabkan oleh asupan malnutrisi yang kronis. Stunting membuat anak rentan terhadap penyakit  hingga menyebabkan kematian (World Health Organization, 2012). 

Stunting juga merupakan tanda kekurangan gizi kronis (jangka panjang) yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Status gizi ibu pada masa kehamilan berkaitan erat merupakan salah satu resiko yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada balita. 

Status gizi buruk ibu hamil lebih cenderung merasa lemas, letih, lesu dan mengalami pengurangan selera makan untuk memenuhi kebutuhan gizi, karena ketika nafsu makan menurun, ibu hamil rentan terkena anemia. Dampak pola makan yang buruk bagi ibu hamil dapat mempengaruhi gangguan gizi seperti anemia, penurunan berat badan dan gangguan pertumbuhan janin.

Anemia merupakan kondisi kesehatan yang paling erat kaitannya dengan nutrisi, anemia ini paling sering terjadi pada wanita hamil. Anemia memiliki banyak penyebab termasuk kekurangan zat besi, vitamin b12, asam folat, faktor bawaan dan pendarahan. 

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia, diantaranya ialah tingkat pengetahuan ibu mengenai gizi yang akan dikonsumsi, namun masih banyak ibu-ibu yang percaya terhadap larangan dalam mengonsumsi makanan yang sebenarnya bermanfaat dan penting untuk dikonsumsi selama masa kehamilan dan belum terbukti secara ilmiah sehingga berisiko besar terkena anemia. 

Pengetahuan mengenai gizi makanan merupakan dasar bagaimana gizi itu dapat masuk ke tubuh kita, maka dari itu, pengetahuan ini merupakan faktor yang berpengaruh besar dalam penanganan bahkan pencegahan anemia selama masa kehamilan. Pola makan ibu yang buruk dapat mempengaruhi gangguan gizi seperti anemia, penurunan berat badan ibu dan gangguan pertumbuhan janin (Hastuty, 2020).

Tingkat ekonomi masyarakat juga berkaitan erat dengan pola gizi yang seimbang, karena jika tingkat ekonomi masyarakat meningkat maka berpengaruh pula pada peningkatan bahn makanan yang dikonsumsi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline