Lihat ke Halaman Asli

PM Desa Patih Selera

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Upaya Cegah Stunting: Sosialisasi serta Demonstrasi Cara Menyikat Gigi yang Benar bersama Siswa SDN Patih Selera

Diperbarui: 4 September 2022   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan nama saya Dina Azizah mahasiswa S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Disini saya menjalankan program kerja saya yang berjudul "Sosialisasi Serta Mendemonstrasikan Cara Menyikat Gigi Yang Benar Bersama Siswa Kelas 2 SDN Patih Selera". Alasan saya memilih program kerja ini karena ini adalah hal dasar yang mudah untuk anak-anak terima dan pahami, sebagai pondasi di masa depan karena pentingnya peranan gigi dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk mengunyah makanan, membantu agar dapat berbicara dengan jelas serta bisa memberikan senyum yang indah untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Menyikat gigi merupakan bagian dari aktivitas kita sehari-hari untuk menjaga kebersihan mulut. Gigi digunakan untuk merobek dan menghancurkan makanan yang kita makan, setiap hari gigi kita kotor akibat menumpuknya makanan yang kita makan. Kotoran itu, jika tidak dibersihkan, dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab sakit gigi dan kerusakan gigi.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, yaitu dengan berlatih menyikat gigi pagi dan malam hari. Keadaan kebersihan mulut dapat dilihat dari adanya deposit makanan di permukaan gigi. Efek buruk dari tidak menyikat gigi yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti bakteri yang membusuk di gigi dapat menyebabkan infeksi jaringan gusi yang kemudian masuk ke aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan di bagian tubuh lain seperti otot jantung, ginjal, persendian, sakit kepala terus-menerus, mata, dan organ lainnya (Purwaningsih et al., 2022).

Seiring bertambahnya usia anak, anak mulai mengkonsumsi berbagai makanan termasuk makanan manis seperti permen, es krim dan coklat. Banyak mengkonsumsi makanan manis berbahaya bagi kesehatan mulut anak dan menyebabkan kerusakan gigi seperti gigi hitam dan bau mulut. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajarkan anak menyikat gigi secara teratur (Larasati et al., 2022).

Masalah gigi yang sering terjadi pada anak salah satunya adalah karies gigi. Karies gigi mempengaruhi fungsi gigi dalam mengunyah yang mengakibatkan menurunnya nafsu makan sehinggah dapat mempengaruhi status gizi pada anak. Secara tidak langsung inilah hubungan kesehatan gigi dan mulut dengan stunting.

Setelah melihat permasalahan beberapa anak yang belum memahami pentingnya menjaga kesehatan giginya, kebiasaan jajan sehat masih belum populer di kalangan siswa sekolah dasar, jarak fasilitas untuk kesehatan gigi yang juga jauh dan masalah untuk mencegah stunting pada anak maka dengan adanya permasalahan tersebut kami mensosialisasikan cara menyikat gigi yan benar dan menjaga kesehatan gigi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada anak-anak apa yang dimaksud dengan menyikat gigi dengan benar dan menjaga gigi tetap sehat serta mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Menurut Kepala SD Negeri Patih Selera, pihak sekolah menyambut baik kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ini karena sangat aktif dan akan menambah pengetahuan siswa untuk kegiatan selanjutnya mereka menerapkannya pada diri sendiri atau menularkan kepada keluarga mereka. Selama kegiatan berlangsung, anak-anak memperhatikan dengan seksama dan sangat antusias dengan kegiatan ini. Praktik kebersihan mulut individu adalah tindakan pencegahan yang paling direkomendasikan. Praktik kebersihan gigi ini dapat dilakukan oleh individu untuk menghilangkan dan mencegah plak dan debris, membersihkan sisa makanan, dan menghilangkan penyebab bau mulut.

Kegiatan yang merupakan program kerja pengabdian masyarakat individu di Desa Patih Selera ini diawali dengan penjelasan materi tentang bagaimana cara menyikat gigi yang benar, penjelasan materi ini menggunakan media alat peraga gigi, kemudian menjelaskan cara menjaga gigi tetap sehat seperti tidak lupa menggosok gigi dua kali sehari dan tidak lupa menghindari terlalu banyak memakan makanan yang manis. Setelah memberikan materi masing-masing anak diberi sikat gigi, pasta gigi dan air mineral. Dari pemberian materi tersebut, anak-anak dapat memahami tentang pentingnya menyikat gigi.

Pemberian materi cara menggosok gigi yang benar/dokpri

Puncak dari kegiatan ini adalah mengajak anak-anak yang sudah diberikan sikat gigi dan pasta gigi ke lapangan sekolah dan berbaris rapi untuk langsung memperagakan menyikat gigi bersama-sama. Kemudian di akhir acara anak-anak diberikan minuman berupa susu yang mengandung kalsium karena kalsium baik untuk pertumbuhan gigi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline