Lihat ke Halaman Asli

Tips Menulis Berita bagi Wartawan Pemula

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menjadi seorang wartawan profesional tidaklah mudah, butuh skill yang baik dan pengalaman yang luas tentang dunia kejurnalistikan. Namun, tidak menutup kemungkinan wartawan pemula dapat menjadi wartawan yang profesional. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita terus dimudahkan dengan berbagai kemudahan. Apabila dahulu kala seorang wartawan wajib mengunjungi kantor media massa untuk mengirimkan tulisannya. Kini dengan adanya pelayanan surat elektronik atau email, akan sangat memudahkan wartawan mengirim tulisannya ke redaktur dimedia massa.

Masalah pengiriman berita kini bukan lagi alasan. Namun ada masalah baru yang sering menghinggapi para wartawan pemula, yaitu kekurang percaya dirian wartawan tentang tulisannya, apakah sudah layak muat atau tidak. Beberapa wartawan profesional yang memiliki banyak sekali pengalaman, memberi kita tips mudah agar tulisan kita berkwalitas dan layak muat. Berikut tips yang bisa digunakan bagi wartawan pemula:

1# Rajin-rajinlah berkeliling.

Tak jarang, diperjalanan kita menemukan moment-moment yang menarik dan bagus untuk dimuat di media massa. Seperti kecelakaan, perayaan budaya, atau fenomena sosial lainnya. Ini sangat penting, mengingat menjadi seorang wartawan diwajibkan untuk mempunyai banyak referensi sebagai bahan berita. Kekurang produktifan wartawan dalam menulis berita salahsatunya dikarenakan sedikit sekali wartawan memperoleh informasi.

2# Kuasailah Ilmu dan Skill Kejurnalistikan.

Banyak wartawan pemula sering tidak dimuat tulisannya dimedia massa, ini dikarenakan wartawan kurang menguasai dan memahami komposisi sebuah berita yang baik. Dimana unsur 5W1H yang tidak disajikan dengan baik. Maka, seorang wartawan haruslah menguasai terlebih dahulu skill dan ilmu mengenai kejurnalistikan, baik dalam proses penulisan, pengeditan dan pengiriman ke media massa. Media massa di Indonesia tentu memiliki karakteristik yang berbeda. Seorang wartawan harus tahu itu, jangan sampai tulisan yang kita muat tidak memenuhi standar suatu media.

3# Tulislah Dulu Baru Edit.

Seorang wartawan sering mengalami kesulitan memulai sebuah tulisan. Butuh waktu lama, agar tulisan selesai dibuat. Hal tersebut tentu akan membuang waktu, seorang wartawan harus cekatan. Tulislah apa yang sedang difikirkan, apa saja. Dari awal hingga akhir. Baru kemudian setelah selesai, lakukan pengeditan secara baik dan benar.

4# Tulislah dengan Jujur, Singkat dan Padat.

Data fakta yang telah diperoleh dilapangan, jangan sampai dirubah/dimanipulasi hanya demi memenuhi keinginan/kebutuhan pribadi. Data harus jujur apa adanya, dijabarkan tanpa ada unsur membohongi publik. Karena itu merupakan tindakan yang melanggar kode etik dan apabila ketahuan akan mengundang kekecawaan masyarakat bahkan pelanggaran hukum. selain itu, tulisan tidak bertele-tele, artinya langsung ke pokok pembahasan. Ini akan membuat pembaca merasa bosan dengan tulisan yang dibuat. Bahkan redaktur akan menggagalmuatkan tulisan kita.

5# Periksan Ejaan, Tanda Baca, dan Pola Piramida Terbalik.

Banyak wartawan pemula lalai dalam memeriksa tanda baca. Kadang tulisan sering tidak diperhatikan tanda bacanya seperti titik, koma, tanda kutip dan sebagainya. Wartawan juga harus memahami pola tulisan segitiga terbalik yang harus ada dalam sebuah tulisan berita. Segitiga terbalik merupakan istilah dimana lapisan atas merupakan bagian tulisan yang sangat penting dan menarik, yang disajikan dalam bentuk lead. Lapisan kedua di isi tulisan yang cukup penting, biasanya berupa penjabaran dari data yang ada di bagian lead. Lapisan terakhir berupa penutup yang biasanya bobotnya kurang menarik, hanya sebagai pelengkap saja.

6# Kirimlah Ke Media yang Tepat.

Setelah selesai membuat tulisan, selanjutnya wartawan harus menentukan media mana yang digunakan agar tulisan kita dimuat. Sesuaikan gaya tulisan dengan salah satu media gaya tulisannya sama dengan tulisan anda. Atau lebih baik lagi, jika anda sudah berlangganan atau memiliki kenalan seorang redaktur. Ini akan membantu mempermudah tulisan anda dimuat di media massa.

7# Jika Ragu, Tunjukkan pada Teman Anda untuk Dinilai.

Apabila anda merasa ragu dengan tulisan yang telah dibuat, ajaklah teman anda untuk membaca tulisan tersebut. Lebih baik lagi apabila dia adalah seorang ahli dalam dunia tulisan berita. Lihatlah respon yang diberikan, apabila positif dan teman anda merasa tertarik dengan tulisan itu. Langsung saja anda kirimkan tulisan tersebut ke media yang dituju.

8# Jangan Menyerah, Teruslah Menulis.

Kadang Media tidak langsung memuat dan mencetak tulisan yang kita buat. Bersabarlah, dan teruslah menulis. Karena di dunia penulisan berita. Banyak peluang yang terbuka bagi para wartawan. Untung-untung ini sebagai media pembiasaan kita untuk dapat mahir menulis berita.

Demikianlah tips-tips yang dapat digunakan oleh para wartawan pemula. Semoga dengan tips ini, wartawan pemula tidak lagi merasa kesulitan untuk memulai dan membuat berita yang berkualitas dan bermanfaat bagi khalayak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline