Lihat ke Halaman Asli

Dampak Pengembangan Teknologi Kedokteran untuk Transformasi Teknologi Kesehatan

Diperbarui: 22 Agustus 2023   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring perkembangan zaman teknologi yang semakin canggih. Apalagi di era modern sekarang ini. Teknologi seakan menjadi pilar tatanan kehidupan. Dengan menciptakan kemudahan bagi manusia untuk melakukan berbagai aktivitas sehingga lebih efisien. Teknologi tidak hanya mampu mengubah tatanan kehidupan yang telah berjalan, namun dengan adanya teknologi juga mampu membuat kemajuan zaman. Dibalik canggihnya kemajuan teknologi, namun tidak menutup kemungkinan teknologi juga dapat memberikan dampak yang negatif terhadap manusia dan alam sekitar. 

Teknologi telah mengubah dunia dalam banyak aspek, dan sektor kesehatan bukanlah pengecualian. Pengembangan teknologi kedokteran telah membawa perubahan yang mengesankan dalam diagnosis, perawatan, dan pengelolaan kesehatan. Namun, dalam upaya mengarahkan teknologi kesehatan menuju presisi dan penyediaan layanan yang lebih baik, ada sejumlah kontra yang perlu kita pertimbangkan dengan hati-hati.

Saat ini, tidak semua orang memiliki akses yang setara terhadap teknologi medis mutakhir. Faktor-faktor seperti lokasi geografis, kondisi sosial ekonomi, dan infrastruktur kesehatan dapat mempengaruhi seberapa banyak individu yang dapat memanfaatkan teknologi ini. Dalam transformasi menuju teknologi presisi, perluasan kesenjangan dalam akses dapat terjadi, dengan pelayanan kesehatan yang lebih baik hanya tersedia baik hanya tersedia bagi mereka yang mampu mengaksesnya.

1. Resiko terjadinya penyakit baru.

Penggunaan alat-alat canggih menyimpan resiko yang mengancam kesehatan. Misalnya pada laboratorium diagnostik dengan tingkat radiasi yang tinggi. Bukan hanya alat yang canggih, bahkan komputer yang setiap hari digunakan juga memiliki efek radiasi.

2. Pemberitaan yang kurang tepat

Perkembangan TI membuat mudahnya transfer informasi, hingga tiba ke tangan masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada pemberitaan yang tidak tepat dan tidak bertanggung jawab, sehingga memberikan pengetahuan yang salah kepada masyarakat.

3. Kesalahan persepsi

Informasi banyak disampaikan melalui berbagai media. Setiap orang belum tentu memiliki pemahaman yang sama dengan yang dimaksudkan oleh pembuat informasi. Hal ini menyebabkan kesalahan persepsi, sehingga esensi penyampaian informasi tidak tercapai. Bisa jadi karena pemilihan tata bahasa atau cara penyampaian yang tidak tepat.

4. Biaya mahal

Sebagai konsekuensi dari penggunaan teknologi canggih, ada jumlah biaya yang harus dikeluarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline