Lihat ke Halaman Asli

Meutia Ziland Sahira

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi (21107030072)

Liga Champions Bagaikan Taman Bermain bagi Real Madrid

Diperbarui: 30 Mei 2022   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Situs Resmi Real Madrid

Wakil klub spanyol yakni Real Madrid sukses menjuarai Uefa Champions League (UCL) musim 2021/2022 setelah mengalahkan wakil Inggris Liverpool di partai puncak yang digelar pada Minggu (29/05/2022), bentrok antar keduanya di helat di stadion De France, Paris, Prancis. 

Karim benzema dan kawan kawan berhasil memboyong trofi kuping besar tersebut pulang ke spanyol setelah berhasil memenangkan laga lewat aksi Vinicius Junior yang berhasil merobek gawang Liverpool yang dikawal oleh Alisson Beaker di menit 59 lewat umpan manis dari Federico Valverde. 

Meski unggul dalam penguasaan bola sebanyak 54 persen berbanding 46 persen dari El Real serta menguasai laga sepanjang babak Sadio Mane dan kawan kawan tetap gagal menjebol gawang yang dikawal Thibaut Courtois, dan skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Dengan hasil ini Madrid sukses menambah pundi pundi trofi kuping besar sebanyak 14 kali, terbanyak dari klub eropa manapun, dan untuk Liverpool misi balas dendam mereka untuk berhasil balas dendam ke Real Madrid atas kekalahan di final 2018 dipastikan gagal, dan dengan hasil ini Liverpool menambah catatan runner up mereka di ajang Liga Champions menjadi empat kali.

Berbicara liga champion dulu hingga kini seperti identik dengan Real Madrid, ya liga champions seperti taman bermain bagi El Real. 

Bagaimana tidak, mereka telah mengkoleksi trofi sebanyak empat belas kali sepanjang karir klub mereka, terbanyak dari semua kontestan yang pernah berlaga di ajang ini, dari kompetitor nya terdekat saja yakni AC Milan hanya  mengkoleksi separuh trofi dari Real Madrid sebanyak tujuh trofi Liga Champions. 

Bahkan koleksi dari trio pemain lini tengah Real Madrid yakni Toni Kroos, Casemeiro, serta Luka Modric sama seperti saingan mereka di Spanyol yakni FC Barcelona dengan raihan lima trofi. 

DNA untuk menguasai liga champions seperti sudah melekat pada diri Real Madrid, di musim ini saja mereka sama sekali tidak diunggulkan untuk menjuarai Liga Champion karena komposisi pemain yang tidak begitu mendalam serta banyak diwarnai oleh pemain muda seperti Camavinga, Vinicius, dan Rodrygo, bahkan perbandingan skuad nya seperti bumi dan langit jika dibandingkan dengan klub kaya raya dari Paris Saint Germaint.

Namun mereka menepis keraguan tersebut dengan membuktikan nya di lapangan, bahkan klub yang dijagokan bakal menjuarai trofi Liga Champions di musim ini yakni Paris Saint Germain juga mereka tumbangkan pada ajang kali ini di babak 16 besar dengan agregat 3-2, diketahui musim ini PSG jor jor an untuk menjuarai trofi bergengsi antar klub klub eropa tersebut dengan banyak mendatangkan pemain pemain bintang seperti Lionel Messi, Sergio Ramos, serta kiper terbaik Uero edisi terakhir yakni Donnaruma.

Tak cukup sampai disitu, El Real juga menumbangkan juara bertahan yakni Chelsea di babak selanjutnya lagi lagi dengan skor tipis 5-4, serta di babak semifinal menumbangkan juara Liga Inggris di musim ini, Manchester City dengan skor 6-5. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline