Lihat ke Halaman Asli

Fatamorgana

Diperbarui: 6 Maret 2022   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Suatu hari yang indah itu pun ku lalui dengan riangnya.keadaan alam yang begitu sejuk membuat jiwa dan raga ku menyatu di dalamnya.pepohonan dan rumput ilalang seakan melambai menyambut ke datanganku ke tempat itu.

begitu pun burung burung berterbangan begitu riang seakan memberi salam atas kehadiranku.ku langkah kan kaki ku menuju sebuah pohon rindang yang disamping nya terdapat sebuah batu yang sangat amat cocok tuk dijadikan tempat duduk diatasnya.

Ku senang kegundahan hati ini dalam sebuah kenyataan yang begitu bertolak belakang dengan hasrat ku.hasrat yang begitu besar dalam menemukan arti sebuah kehidupan yang akan menjadi kenyataan.ku pandang jauh kedepan untuk melihat sebuah tumpukan gedung yang begitu tegap berdiri diatas bukit itu.hayalanku untuk melihat jauh kedepan tidak semudah dengan apa yang kita pikirkan.

tapi tekad hati ini tak akan hilang untuk menempuh sebuah cita cita yang akan menjadi kenyataan,cita cita yang suci yang akan menyatukan kehidupanku selamanya.Renungan ku itu tak berujung,sehingga tak terasa matahari telah mengisyarat kan kepadaku untuk menyukupinya sampai disitu dan tak terasa matahari sudah mulai tenggelam.akupun bergegas pulang dengan penuh angan dan harapan yang sama.

Hari demi hari ku lalui dengan begitu cepat nya...dan sebuah mimpiku harus cepat ku gapai untuk meraih sebuah angan angan dan cita cita yang tinggi adalah sebuah perwujudan yang harus menjadi kenyataan dalam jiwaku.ini adalah sebuah cita cita yang mulia yang harus dari seseorang berjiwa sederhana dan apa adanya.tetapi dengan kesederhanaannya tersebut sebuah pemikiran yang begitu menjulang tinggi,sebuah mimpi akan menjadi kenyataan bila diyakini dengan kesungguhan dan kebulatan tekad hati.seperti waktu itu hujan begitu deras nya menerpa langit diatas kampung halaman ku,,,begitu keras nya hati ini untuk mewujudkan cita citaku ini.

Aku adalah seorang pelajar yang begitu gundah hati untuk menyambut kedatangan masa depanku kelak.keingintahuanku terhadap sesuatu yang asing tentu aku coba dan aku pelajari.ekstrakulikuler disekolah tak ketinggalan ku lakukan,,,begitupun pertemanan yang selalu terjalankan dengan harmonis,terhadap teman disekolah ataupun ditempat tinggalku.karena rahmat tuhan yang maha kuasa,dengan ridho nya kehidupan ini aku jalankan dengan rasa syukur.jiwa ini akan selalu bersimpuh diatas sajadah yang selalu membentang di hadapanku.tak henti henti nya aku memohon pertolonganmu ya rabb untuk mewujudkan cita citaku ini.tanpa pertolongan dan ridhomu aku tidak akan bisa menjalankan kehidupan ini.tak ada kata kata untuk berhenti berdo'a di setiap kesempatan dalam kehidupanku.

Roda waktu pun berputar kurun waktu tertentu.tak henti henti nya aku melangkah mengejar angan dan harapan yang terus membayangi dalam benak jiwaku.suatu malam aku merenung disaksikan bulan yang bersinar terang...begitupun bintang bintang yang bertaburan seolah olah menerangi jiwa yang gundah gulandah.seperti kebiasaanku dahulu bila ku merenung dimalam hari,aku langsung menuju kamar mandi dan mengucurkan keran air kala aku berwudhu supaya hati ini tentram dan damai.akupun bermunajat kepada yang maha esa dalam heningnya malam itu.tak henti hentinya ku berdo'a kapankah aku akan menemukan kehidupan yang nyata dan menemukan jati diriku.

Seperti hari hari sebelumnya,keesokan harinya aku bangun pagi dan berdo'a kepada tuhan yang maha esa.sesudah mengambil sarapanku,aku membereskan peralatan peralatan serta merapihkan pakaian seragam ku untuk bersiap siap pergi kesekolah."kak jangan lupa bawa bekal ya"ucap mama.akupun menjawab nya sembari bergegas tuk berangkat kesekolah.tidak lupa untuk ber sun tangan kepada mama dan papa memohon do'a restu agar dipermudah dan diperlancar sekolah nya.hati ini sangat riang dan gembira akan bertemu dengan teman teman.aku sangat bersyukur kepada tuhan yang maha esa karena masih bisa dipertemukan dengan temak teman sekolah,serta guru guru tercinta.jam pelajaran telah berlalu,rumah pun menanti kedatanganku.aku tidak pernah mengeluh semua keluh kesah dalam hidupku,selalu ku jalani dengan rasa bersyukur karena di sisi lain masih ada penyemangat hidup yaitu mama dan papa...mereka lah yang membuatku ada di titik terbaik sampai saat ini.

Panggilanku adalah 'Sri' ya... SRIMULYANI adalah namaku.nama"Sri" adalah sebuah nama yang tak asing di kampung halaman nya.karena dia selalu ikut berbagai macam kegiatan yang dianggap menambah wawasan untuk dirinya.bila ada seseorang yang mencari nama"Sri" tak asing lagi dialah orangnya.seorang Sri adalah gambaran seseorang yang selalu menjadi panutan di masanya.terutama kaum remaja,dia cukup bergaul di masyarakat maupun sekolahnya.bila ada suatu kegiatan,baik kegiatan kepemudaan ataupun bahkan kegiatan yang lainnya,sosok Sri selalu hadir di dalamnya.sahabatnya tidak kalangan muda,anak anak dibawah umurnya pun selalu dekat dengan nya.dia cukup pandai menyelami hati setiap orang,hingga dia selalu didekati nya.

Alkisah diceritakan bahwa suatu hari ada kegiatan latihan tari bagi anak di bawah usianya.mereka selalu bersemangat bila kakak"Sri" yang tampil untuk melatih nya.terlambat sedikit,mereka selalu menunggu untuknya.pada hari minggu itu seluruh anak anak di kampungnya telah berkumpul di sebuah halaman untuk suatu latihan tari.pagi itu mereka berharap cemas untuk menunggu kedatangan seseorang.ya... seseorang yang dianggap nya sebagai panutannya.tapi tak lama kemudian seseorang yang ditunggu tunggu nya.kak Sri sudah datang...teriak seorang dari mereka dan langsung mereka pun menyambutnya dengan penuh kegembiraan.ternyata yang mereka tunggu tunggu itu adalah sosok Sri yang mereka sapa"Kak Sri".itulah gambaran kedekatannya,seorang SRIMULYANI dengan adik adik kecil di kampung halamannya.bila kak"Sri" yang mengajarnya,mereka selalu bersemangat untuk melakukan latihan tersebut.tak peduli susah gaya dan gerakannya,mereka selalu tersenyum tuk menyelesaikan latihannya.

Sementara itu bayangan matahari di upuk timur telah berada diatasnya.itu pertanda bahwa hari itu latihan yang mereka jalani akan berakhir.singkatnya setelah latihan "Sri" pun bergegas pulang ke rumahnya."Assalamualaikum"sapa Sri kepada seluruh yang ada dirumah."Waalaikumsallam" jawab mereka.Yaa....kedua orangtua nya yang telah menunggu kedatangannya.mereka menyambutnya dengan senyuman dan sapaan yang begitu harmonis."ehh....anakku yang cantik sudah pulang"ucap ayahanda nya sembari tersenyum kecil.sudah yah...jawab Sri sambil tersenyum pula.karena perut Sri sudah keroncongan,Sri langsung ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh badannya terlebih dahulu,karena begitu deras nya keringat yang membasahi badan Sri.mandi selesai Sri pun langsung menyantap makanan yang telah tersedia di meja makan.segar kembali lah badan Sri yang sempat loyo karena latihan yang begitu semangat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline