Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Media Konvensional dengan Hadirnya Citizens Journalism di Era Digital

Diperbarui: 1 Desember 2023   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi tentunya menjadi inovasi baru dari teknologi yang sudah ada sebelumnya. Penggabungan teknologi dengan internet melahirkan wadah baru yang digunakan oleh manusia, yaitu platform-platform media berbasis online dan internet. Platform media ini seperti, website, blog, media sosial dan lain sebagainya. Lahirnya platform-platform digital, tidak hanya memudahkan manusia dalam mendapatkan informasi tetapi juga berfungsi sebagai wadah baru bagi manusia untuk memberikan pemikiran, pengalaman bahkan ilmu yang mereka punya. Para pengguna diberikan kebebasan dalam menggunakan media sosial, adanya kebebasan ini menjadikan informasi yang ada pada platform digital seperti media sosial menjadi informasi yang fleksibel. Artinya, informasi tersebut dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja serta dapat dibuat oleh siapa saja.

Kini masyarakat ikut berkontribusi dalam penyebaran informasi di media sosial. Berdasarkan kepada apa yang mereka alami dan apa yang mereka lihat. Untuk memanfaatkan hal ini ada beberapa yang membentuk suatu komunitas untuk memfokuskan memberikan informasi kepada khalayak. Mereka memberikan informasi mengenai berbagai bidang yaitu seperti politik, hukum, hiburan, sosial, ekonomi dan sebagainya. Pengemasan informasi menyesuaikan platform digital yang mereka gunakan. Penyebaran informasi melalui media sosial ini bisa berupa berita, karena sifatnya yang memang memenuhi kriteria pemberitaan, yaitu terkini, aktual, dan akurat.

Komunitas-komunitas tersebut kini disebut dengan jurnalisme warga. Jurnalisme warga atau citizen journalism merupakan jenis jurnalisme yang menempatkan publik atau warga sebagai sorotan utamanya. Masyarakat diberi ruang untuk menyampaikan apa saja yang terjadi di sekitarnya melalui berbagai saluran yang mungkin untuk aktivitas itu. Jurnalisme warga juga bisa diartikan sebagai praktek jurnalisme dimana siapapun termasuk masyarakat awam bisa menyampaikan informasi, dalam menulis berita, wawancara, menayangkan foto atau video mengenai sebuah peristiwa.

Hadirnya jurnalisme warga tentu menjadi tantangan untuk pemberitaan media jalur utama (media-media besar yang memang sudah hadir berawal dari media cetak) hal ini dikarenakan jurnalisme warga dapat menggeser peran media dalam menyebarkan informasi terutama dengan pesatnya perkembangan media sosial dan internet. Ditambah dengan adanya kebebasan dalam pembuatan dan penyebaran berita pada jurnalisme warga sehingga verifikasi informasi pada berita tersebut masih diragukan. Dengan begitu besar kemungkinan khalayak luas dapat mengkonsumsi berita yang belum tentu akurat.

Hal ini yang mendasari media-media konvensional saat ini berlomba-lomba beradaptasi dengan teknologi yang ada. Media melakukan konvergensi atau penggabungan dengan media online. Seperti saat ini media cetak sudah mulai memasuki media online, kemudian media penyiaran seperti televisi dan radio juga terjun ke dalam media online, mereka membuat akun media sosial dan mempublikasi berita di platform media sosial yang mereka punya. Tak hanya media sosial, mereka juga menggunakan website untuk memudahkan masyarakat mengakses berita yang mereka publikasikan. Kemudian penyajian berita pun menyesuaikan dengan platform media online yang mereka gunakan, hal ini bertujuan untuk menarik khalayak lebih luas dan memanfaatkan fitur yang ada di platform tersebut.

Namun di samping ancaman dari hadirnya citizens journalism, ternyata pada akhirnya hal ini juga menghasilkan keuntungan untuk media konvensional terutama untuk para jurnalis profesional. Keuntungannya adalah sebagai informasi tambahan untuk jurnalis profesional dan memperlihatkan sudut pandang baru yang luput tak terlihatdi mata jurnalis media konvensional. Melihat adanya sisi yang menguntungkan dari jurnalisme warga untuk media konvensional, dengan begitu media konvensional dapat bekerjasama dengan jurnalisme warga untuk menghasilkan pemberitaan yang lebih beragam baik dari segi topik, sudut pandang maupun pengemasan beritanya. 

Namun perlu digarisbawahi, kekurangan yang ada pada jurnalisme warga perlu dilakukan penindakan. Misalnya memberikan pemahaman kepada warga bahwa semua informasi perlu dipastikan kebenarannya sebelum disebarkan. Dengan begitu informasi atau berita yang disebarkan oleh jurnalisme warga akan lebih bisa dipercaya dan setidaknya mengurangi penyebaran berita hoax. Memungkinkan juga media konvensional dapat mengatasi ancaman tersebut dengan kolaborasi antara media konvensional dengan jurnalisme warga untuk mempertahankan etika jurnalisme, hasil produk jurnalistik yang baik dan sesuai kaidah, serta memaksimalkan pemanfaatan platform-platform digital yang digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline