Lihat ke Halaman Asli

Banyumas, Aku Rindu...

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sebagai seorang banyumas asli yang merantau, kadang terasa kerinduan yang mendalam pada dialek dan makanan khas banyumas. Kerinduanku ini terobati karena pembantuku kebetulan orang banyumas asli juga, jadi bahasa ngapaknya masih ahoy … dan kebetulan juga dia seorang megari (orang yang membantu memasak pada saat orang lain hajatan) jadi dia pinter masak dan masakannya pasti PAS BANGET dengan lidahku. Bukannya aku tidak suka dengan masakan orang-orang pegunungan yang cenderung manis, tapi lidahku memang sudah terbiasa dengan masakan yang asin.

Hanya saja kerepotan mulai terjadi kalau pembantuku ini sudah mulai menggunakan bahasa banyumasan saat berkomunikasi dengan anak-anakku. Bukan karena bahasa banyumas itu agak tidak lazim digunakan ditempat kami tinggal, tapi karena bahasa Banyumas yang digunakan adalah bahasa Banyumas kasar yang notabene amat sangat HARUS dihindarkan untuk ditiru anak-anak. Coba bayangkan saja kalau anak-anakku aku ajak ke pertemuan kantor suamiku dan mereka berceloteh menggunakan bahasa Banyumas yang kasar? Apa kata teman-teman suamiku nanti? Paling tidak, seandainya mereka ingin berbahasa Banyumas, pakailah yang Kromo andap.

Tapi cukup kita membahas tentang bahasa Banyumas, mari kita berwisata kuliner saja. Salah satu masakan khas banyumasan yang tergolong makanan berat adalah Sroto (bukan Soto) Sokaraja.Makanan yang satu ini, kalau sekali saja anda mencobanya pasti akan ketagihan. Tapi untuk anda-anda yang sedang diet atau menghindari makanan yang berlemak tinggi, saya sarankan untuk menjauhinya. Rasanya sangat gurih karena kuahnya adalah hasil rebusan jerohan sapi ditambah dengan bumbu kacang yang menambah kenikmatannya.

Untuk anda yang ingin mencoba membuat Sroto Banyumas, berikut resep sederhananya

1.Kuah

Daging tetelan dan jeroan sapi dicuci bersih dan direbus sampai empuk

Sementara itu haluskan

Bawang merah5 butir

Bawang putih5 butir

Jahe1 ruas

Kunyit1 ruas

Kemiri3 butir

Ladasecukupnya

Palasecukupnya

Garamsecukupnya

Gulasecukupnya

Setelah bumbu-bumbu diatas dihaluskan, lalu digongso dengan sedikit minyak goreng sampai harum. Angkat dan tuangkan kedalam rebusan tetelan dan jeroan sapi.

2.Bumbu Kacang

Kacang tanah 1/4kgdigoreng

Cabai rawit merahsecukupnya

Gula merahsecukupnya

Garamsecukupnya

Haluskan bumbu diatas

3.Isi

TaogeSiram air panas

Krupuk/Emping

Daun BawangIris tipis-tipis

SeledriIris tipis-tipis

Bawang goreng

KetupatPotong dadu

SounSeduh dengan air panas

Tata isian sroto dalam mangkuk, ambil tetelan dan jeroan sapi yang sudah direbus sampai lunak, potong dadu dan letakkan di mangkuk dengan isian yang lain. Siram dengan kuah rebusan jeroan, tambahkan bumbu kacang dan kecap manis

Silahkan menikmati hidangan asli Banyumas yang kalo pak Bondan bilang “Maknyos!!” tapi kalau orang Banyumas bilang “Nylekamin!!!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline