Juwana (5/08), Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penularan virus corona yaitu memakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun yang baik dan benar. Dalam hal ini Metri Widya Pangestika mahasiswa jurusan sejarah yang sedang melaksanakan kegiatan KKN Tim 2 Undip di Desa Pekuwon Kecamatan Juwana Kabupaaten Pati telah mengajarkan pemakaian masker dan cuci tangan yang baik dan benar sesuai WHO kepada anak-anak dan juga lansia.
Dalam seriap edukasi baik anak-anak dan lansia, makasiswa kkn membagikan masker kain motif batik dan juga sabun cuci tangan cair dengan bahan dasar air rebusan daun sirih. Sebelum melakukan praktek cuci tangan kepada anak-anak, mahasiswa kkn membagikan masker kain motif batik terlebih dahulu serta memberikan penjelasan mengenai cara memakai masker yang baik dan benar.Setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan cara cuci tangan dan menjelaskan tentang filosofi padasan jawa.
Untuk lebih bisa memudahkan anak-anak dalam memahami filosofi disana mahasiswa kkn juga membagikan selebaran yang berisi filosofi padasan jawa yang disertai dengan gambar sehingga anak-anak lebih mudah memahami apa yang disampaikan.Setelah semua penjelasan diberikan kemudian dilanjutkan dengan praktek cuci tangan dengan sabun daun sirih. Edukasi dilakukan di satu lingkungan bermain dimana biasannya anak-anak kumpul.
Sama halnya dengan anak-anak mahasiswa kkn juga memberikan edukasi kepada para lansia. Edukasi pertama dilakukan dengan cara menjelaskan mengenai penggunaan masker yang baik dan benar dengan membagikan masker kain motif batik untuk dipraktekan secara langsung.
Edukasi kedua yaitu cara cuci tangan yang baik dan benar, sebelum melakukan teori cara cuci tangan mahasiswa kkn menjelaskan terlebih dahulu mengenai sabun cuci tangan daun sirih yang telah diberikan Dimana daun sirih yang biasannya digunakan para orang tua untuk nginang juga bisa diolah menjadi sabun cuci tangan. Setelah itu saya memberikan teori cara cuci tangan yang baik dan benar. Edukasi lansia ini saya lakukan dengan cara door to door dengan melibatkan 2 lansia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H