Duhai jiwa yang berselimut penyesalan, yang masih belajar menjadi 'aku'
Bangunlah mimbar-mimbar iman di taman-taman tempat hatimu berdiam
Ukirlah takdir baru pada kemilau malam dan serpihan fajar yang datang menjelang
Hamparlah doa-doamu pada tanah, tempat semua kepala disujudkan demi memuji nama-Nya
Malulah pada kesenyapan malam yang bertasbih memuliakan Tuhannya
Janganlah cari nasihat dari si tukang jagal yang baru saja menghabiskan sebotol arak
Buatlah sendiri mahkota dan tahtamu dari sisa-sisa pedih yang telah kau ikhlaskan
Tenggelamlah dalam airmatamu yang telah kau pakai mencuci segala penyesalanmu