dalam dekapan malam tenang
sebait doa kutitipkan lewat angin silir
tengadah tangan ini bersama asma-Mu
yang kusebut dengan penuh takzim
hanya ada gemintang dan rembulan menemani
bait doaku menjadi rahasia yang tak mampu ditembus malam
garis-garis nasib coba kugores dengan nama-Mu
Yaa Rabb...
aku berada di tepi kegelapan malam
tetapi tepian kasih-Mu menyala di hatiku
lebih terang dari bintang fajar
yang mengintip di ujung remang
izinkan aku mengetuk pintu langit-Mu
dengan segenap kehambaan yang jadi milikku
gelombang rahmat-Mu lebih luas dari lautan yang tak berbatas
Yaa Rabb...
bentangkan jalanku
tepiskan raguku
lebihkan cintaku
lalu luruhkan dendamku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H