Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Kemarau

Diperbarui: 3 Oktober 2023   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: pixabay/Diego Ubiria

Di bawah terik yang menggigit
Panas rakus melahap tanpa ragu
Seperti bara benci membakar hari
Waktu untuk pulang telah dekat

Datanglah wahai gelap
Sembunyikan panas ini di kerling malam
Pada padang yang merintih
Anak ayam pun mencaci induknya

Petaka itu telah terbilang
Keluh kesah telah terpasung
Lalu dosa apalagi yang ingin kau buat

Sementara, musim telah berganti
Hujan pun ogah disapa matahari
Tinggallah doa yang enggan dicuci air mata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline