Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Fiksi Mini: Bantuan Bencana

Diperbarui: 3 Desember 2022   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: penghadangan bantuan gempa Cianjur (kompas.com)

Menunggu Bantuan

Mereka sudah menunggu lama, kapan bantuan itu datang. Perut lapar, tubuh kedinginan, sakit tanpa obat apalagi nakes. Ternyata jauh disana, bantuan sedang dibajak begundal udik yang berlagak lapar. 

Penghadang Bantuan

Tak sadar jeruji besi sudah menunggu, orang-orang itu masih tertawa lepas sambil mengelus perutnya yang tambun, seharian sibuk menghadang dan menjarah armada bantuan bencana.  

Pengais Kesempatan Dalam Kesempitan

Para pengungsi itu mulai tak sabar, bahkan ada yang telah marah, mengapa bantuan tak kunjung tiba. Ternyata di jalan banyak pengais kesempatan dalam kesempitan.

Tuhan pun Tak Boleh Ikut Campur

Gerombolan kalap yang mengaku lapar, dengan beringas tanpa tedeng aling-aling menghadang segala bantuan, tak ada yang boleh lewat, bahkan tuhan pun mereka larang ikut campur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline