Kau mungkin bebas berlari
dengan kaki yang sempurna
aku disini hanya bisa berlari
dengan pikiran yang tersandera
kau mungkin bebas berpuisi
merangkai kata demi kata
aku disini hanya bisa merangkai mimpi
berharap pagi datang menjelma
kau telah pergi, mungkin takkan kembali
melupakan sebuah rindu yang kecewa
aku masih disini bersama sepi
mendekap rindu dan kepedihan yang sempurna
bagimu mungkin kesetiaan hanyalah ilusi
karena cintamu memang sudah tak ada
bagiku penantian ini telah menjadi ironi
karena dustamu masih kupercaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H