Oh... apa yang membuatmu kelu, wahai penyair berpena pelangi,
menyendiri dan gelisah dengan helai kertas yang masih kosong?
pucuk-pucuk pinus telah layu dari padang,
dan tak ada lagi burung yang bernyanyi...
Dan aku ditemani sepotong jingga, masih tinggal disini
sendirian dan berkeliaran menunggu goresan penamu
meskipun dedaunan telah luruh dari dahan
dan burung-burung bangau telah menghilang
Sepi menggumam, malam merindu terpecah
dalam dadaku mengalun syahdu sepercik doa
menarik menari seluruh aku, menengadah
meski pintu telah terbuka, tapi aku enggan pergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H