Engkau embun yang merayap di semangat pagiku
Kutulis engkau dan kusebut selalu dalam doa-doa malamku
Engkau rinduku, rinduku yang tak lekang oleh waktu
Gambaran abadi dalam mimpi-mimpiku yang tak pernah berakhir
Matamu sinaran bintang nyalakan gairah hatiku, memungut puisi-puisi senjaku
Senyummu pendar lembayung pagi pupuskan sedihku, mengiring elegi pagi hariku
Engkau rinduku, rinduku yang tak terusik oleh cemburu
Lukisan jiwa dalam mimpi-mimpiku yang selalu ditelan sunyi
Dalam bayang-bayang nafsuku telah kusembunyikan hasratku
Menyimpanmu dalam-dalam bersama helaan nafasku
Engkau rinduku, rinduku yang tak kunjung mati
Dalam ketelanjangan jiwa yang sempurna disanalah aku akan menyatu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H