Di sini hari selalu mendung
Senin bergayut hujan pecah di atas kepala
Selasa bergeming gerimis meleleh di pelipis
Rabu pun sama bergegas, rinai tumpah di ubun-ubun
Kamis bermuram renyai hinggap di pundak
Jumat bergelut rebas-rebas membasah di sekujur tubuh
Sabtu berpasrah rintik mengucur di ujung kening
Minggu berharap, menyusun langkah masa depan dari mendung yang paling basah hingga hujan yang beraroma mistis
Tertidur di bawah payung usang berteman dingin yang menggigit
Hari terus berjalan dan tetap memeluk mendung
Mendung gelap, gelap yang panjang dan semakin panjang.