Kita pernah berlayar dengan satu perahu yang sama, berlabuh di pelabuhan yang sama, dan kita menari dalam irama debur ombak yang sama di tempat mimpi-mimpi dan kenyataan dilabuhkan
Kita pernah berenang dalam satu sungai yang sama, menepi di tepian batu yang sama, dan kita menyanyi dalam senandung riak air yang sama di tempat kesedihan dan kebahagian dihanyutkan
Namun kini kita berdiri di puncak karang yang berbeda, menantang arus yang menggulung, lalu kehilangan angan-angan dan tak menemukan mimpi lama dalam denyut takdir yang terukir di telapak tangan
Ini sungguh sebuah perjalanan yang panjang dan menyedihkan, di sana tidak kutemukan mimpiku, yang tersisa hanyalah mantera yang pernah kau bisikkan di telingaku, kemanakah sendiri ini akan membawaku?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H