Aku berdiri diantara gemuruh badai
Menatap puncak bukit yang tersaput oleh angin,
Izinkan aku mengakui kehambaan ini
Betapa sedikit yang bisa tergenggam
Dari hikmah yang merayap keluar dari airmata
Tuhan, aku mencari tanganMu
Aku berdiri diantara deburan gelombang
Menatap tepian pantai yang tergerus oleh ombak
Izinkan aku mengakui kemaha-kuasaanMu
Betapa luas yang takbisa tersentuh
Dari hikmah yang tersembunyi pada airmata
Tuhan, aku mencari wajahMu
Ya Tuhan! bisakah aku tidak perduli?
Pada butir pasir emas yang ditawarkan dunia
Ya Tuhan! bisakah aku tidak menyimpan?
Satu dari keinginan yang tanpa rasa puas
Semua yang kutakutkan kini tertawa,
Sementara aku, sungguh sedang menangis