Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Menjaga Koleksi Barang Antik Warisan Mertua

Diperbarui: 5 Mei 2021   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi guci antik. Dokpri

Hobi mengoleksi barang-barang tertentu pada dasarnya memang memberikan banyak teka teki, entah hal apa yang membuat seseorang dapat menggemari suatu hal dengan penuh fanatisme. Sehingga, dari waktu ke waktu, jumlah dan ragam barang koleksinya terus bertambah dengan ragam yang bervariasi.

Orang mengkoleksi karena banyak faktor, bisa karena suka, hobi, menjadi bagian komunitas, atau bahkan sebagai salah satu cara berinvestasi.
Namun fenomena hobi koleksi barang secara umum dapat dikatakan ada karena kebutuhan fungsional, estetika dan emosi, dimana kepemilikan atas benda-benda koleksi tersebut memberikan rasa nyaman bagi sang pemilik. Menjadi seorang kolektor sejati itu bukan karena perkara finansial, melainkan didorong atas dasar emosional.

Koleksi piring antik. dokpri

Koleksi mangkuk antik. Dokpri

Saya sebenarnya juga tidak terlalu tertarik untuk menjadi kolektor barang-barang tertentu, apalagi barang yang harganya agak mahal, berhubung kemampuan finansial saya juga sangat terbatas.
Kalau pada akhirnya saya ada mengoleksi beberapa barang antik, ini saya dapat dari pemberian almarhumah mertua saya, yang memang sejak muda sudah gemar mengoleksi beberapa barang antik berupa guci, mangkuk dan piring antik cina.

Dokpri

Koleksi mangkuk. Dokpri

Oleh mertua saya dijelaskan tentang asal usul koleksinya, namun saya yang kurang paham dan lagi kurang hobi, jadinya tidak begitu tertarik. Tapi sebagai amanah dari mertua koleksi beliau tetap saya simpan dan jaga, ada beberapa kerabat yang meminta dan mengambil, sebenarnya dengan berat hati saya berikan mengingat pesan mertua saya yang meminta saya untuk menjaganya karena menurut beliau koleksinya ini adalah barang yang langka yang berasal dari dinasti Ming, tapi saya mana paham tentang hal seperti itu.

Ada juga sih kerabat, yang mengatakan bahwa barang koleksi itu punya nilai jual yang tinggi, tapi bagi saya ini bukan masalah nilai jual, tapi ini adalah barang milik mertua yang harus saya jaga.

Koleksi guci. Dokpri

Koleksi guci. Dokpri

Meski awalnya saya mengoleksi barang-barang ini bukan karena hobi, tapi suatu waktu beberapa tahun yang lalu, rumah kami kebanjiran dan air masuk ke dalam rumah hingga ketinggian air satu meter lebih, kondisi ini membuat isi rumah berantakan, termasuk lemari tempat penyimpanan barang antik terbalik oleh air banyak koleksi yang pecah dan hancur.

Ini membuat saya sangat sedih, dan sejak saat itu saya betul-betul lebih menjaga koleksi barang-barang antik yang masih terselamatkan.
Saya baru merasakan betapa berartinya sebuah koleksi bagi pemiliknya ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada koleksi tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline