Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Puasa Sehat dengan Makanan yang Disunnahkan Rasulullah: Madu, Kurma, dan Habbatussauda

Diperbarui: 20 April 2021   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Puasa merupakan salah satu ritual wajib bagi umat Islam di bulan Ramadhan, selama sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa tentu harus didukung dengan stamina dan kesehatan yang baik.

Puasa sebenarnya sesuatu yang baik dan menyehatkan, jika kita menjalankannya dengan cara yang sehat, tetapi jika tidak dilakukan dengan sehat, puasa dapat melemahkan tubuh dan membahayakan kesehatan.

Secara Sunnah kita dituntun untuk menjalankan ibadah puasa dengan cara sehat, seperti disunnahkan untuk makan sahur, dan disunnahkan mengakhirkan waktu sahur, disunnahkan mendahulukan berbuka puasa serta disunnahkan berbuka dengan kurma (yang manis), dan banyak lagi sunnah-sunnah lainnya yang tujuannya agar dalam menjalankan ibadah puasa kita bisa menjalaninya dengan sehat dan stamina yang terjaga, sehingga kita tetap dapat melakukan aktifitas harian seperti biasanya.

Bagi saya dan keluarga, salah satu yang penting dalam menjaga kesehatan dan pemenuhan nutrisi selama menjalankan ibadah puasa adalah mengkonsumsi madu.

Selain secara medis madu terbukti baik bagi kesehatan. Rasulullah SAW juga telah menyampaikan kepada kita ummatnya, beliau shalallahu alaihi wasallam bersabda,

"Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur'an. " (lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h.1142, hadist no.3452, bab Madu).

Selain itu Allah SWT telah berfirman dalam Al Qur'an surat An Nahl ayat 68 -- 69;

" Dan Rabbmu mengilhamkan kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.' (QS. 16:68) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. "

Dari kedua dalil tersebut di atas, jelas bagi kita betapa madu diciptakan dengan banyak kebaikan dan sebagai obat, apalagi secara ilmiah ini telah dibuktikan.

Di keluarga saya, madu merupakan salah satu bahan yang harus tersedia terutama di saat bulan Ramadhan. Madu menjadi konsumsi kami saat berbuka dan sahur, cara konsumsinya tak perlu repot-repot, cukup dua sendok madu dicampur air hangat sebagaimana yang menjadi kebiasaan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, atau kadang kami campur dengan kurma.

Hanya yang menjadi persoalan untuk mendapatkan madu yang benar-benar murni itu sudah sulit, di pasaran banyak dijual madu palsu, atau kalau tidak madu yang telah dicampur sehingga menurunkan kualitasnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline