Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Opera yang Telah Berakhir Sebelum Penonton Pertama Datang

Diperbarui: 8 April 2021   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Aku masih mengingat lambaian tangan terakhirmu di ujung dermaga yang basah oleh hujan yang tak kau pedulikan

Seperti layangan yang kehilangan angin, lambaianmu telah hadirkan mimpi sebelum aku sempat tertidur

Suara angin seperti suara kertas-kertas yang tersobek, suara antara elegi rindu dan remah-remah kata yang telah basi

Aku telah kehabisan kata-kata, walau hanya untuk sekedar mengucap "oh", perpisahan ini telah merampas semua nyali

Aku seperti harimau dengan mulut terluka parah, disobek oleh seorang bocah yang mencari ibunya di kegelapan malam

Malam ini seperti kerumunan senja yang kehilangan nafsu, yang datang ingin menjemput rembulan

Kisah antara kita seperti sebuah Opera tentang kesendirian, yang telah berakhir sebelum penonton pertama datang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline