Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Pada Sebuah Pagi

Diperbarui: 4 April 2021   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay/myriam

Di sebuah pagi yang masih berselimut lembayung, orang-orang telah menjadi gila di tangan kekuasaan yang membelenggu.

Semalam perselingkuhan keji antara ambisi dan keserakahan telah mengambil cahaya bulan dari ladang pikiran.

Bagaimanakah nafsu membuat kita bisa berprasangka buruk, meski itu pada bayangan diri sendiri.

Kita yang disibukkan untuk menjadi tirai yang menghalangi cahaya matahari, agar tak lagi ada rembulan di puncak malam.

Berdiri angkuh dengan 1000 slogan untuk menggenggam kegelisahan yang menggenang di antara dua hasrat.

Betapa pedihnya terjebak pada panggung kehidupan, dalam peran antagonis dan masih tertidur di sebuah perahu yang akan karam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline