Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Ada Rindu di Fajar yang Sepi

Diperbarui: 11 Februari 2021   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit Foto & Hak Cipta: Gran Strand (Apod Indonesia)

Baru kurasakan
cerita tentang fajar yang sepi
lantunan adzan hanya lamat-lamat
tenggelam dalam hening kegamangan hati
yang melayang entah kemana

baru kurasakan
cerita tentang rintik hujan yang muram
tiap tetesnya membawa rindu tak bertepi
menyapa hati yang selalu kering
dari sejuknya cinta yang diimpikan

pagi yang didekap kabut
ujung dedaunan yang basah
tak mampu sejukkan gersang hati
yang kehilangan tawa
dan juga tangisan rindu

angin yang meniup rimbun kenanga
membawa semerbak yang hampa
sepi dan rindu telah menghapus semua rasa
kesendirian ini tak pernah tersapa
beku bersama waktu yang berlari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline