Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Surat Terbuka buat Tahun 2021

Diperbarui: 31 Desember 2020   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. pixabay.com

Teruntuk Tahun Baru 2021 yang akan segera hadir, terus terang aku masih diliputi kebimbangan menyambut kehadiranmu. Apakah engkau akan hadir membawa keceriaan dan harapan yang terkabulkan, ataukah engkau akan hadir untuk menggantikan adikmu yang akan segera berlalu, mempertahankan duka yang dulu dibawanya ?.

Tahun baru 2021, maukah engkau menjadi tuan yang pemurah bagi kami yang telah babak belur diterpa duka?. Kami yang telah kehilangan banyak bulan-bulan dari tahun 2020, kami yang terkurung dalam keprihatinan yang tak berwujud namun nyata adanya.

Tahun 2020 menjadikan kami banyak beristirahat meski kami tidak ingin beristirahat. Tahun 2020 memberikan kepada kami banyak keprihatinan karena kehilangan, banyak diantara kami yang kehilangan kerabat, kehilangan pekerjaan, kehilangan kesempatan dan kehilangan keceriaan. Tahun yang akan segera engkau gantikan ini telah begitu banyak memberi kejutan, memberi pelajaran, memberi kecemasan dan suka duka yang menghadirkan airmata

Kami yang telah banyak merenung, yang telah banyak mengambil hikmah dari pelajaran yang tersaji di tahun 2020, kami kini butuh tahun yang ramah, agar dapat mengaplikasikan segala perenungan dan pelajaran yang telah kami dapatkan untuk menuju ke tatanan kehidupan yang lebih baik, yang lebih sehat, yang lebih bertanggung jawab.

Tahun baru 2021, surat terbuka ini bukanlah cercaan bagi saudara tuamu tahun 2020, biar bagaimanapun kami tetap bersyukur bisa melewati perputaran waktu ini bersamanya, surat terbuka ini sesungguhnya adalah ungkapan harapan dari hati kami yang terdalam, adalah doa kami agar engkau tahun baru 2021 sudi berjalan bersama kami meraih cita, meraih keceriaan yang pernah hilang, menghapuskan duka dan menggantikannya dengan suka yang penuh keberkahan

Akhirul kalam, kami tak akan menyambut mu dengan gempita yang memabukkan, dengan pesta yang melenakan, tapi kami akan menyambutmu dalam kesenyapan yang penuh penghayatan, yang menyentuh sisi-sisi kemanusiaan kami. Jangan biarkan kami terlalu lama terbenam dalam keprihatinan, bukakan bagi kami lembaran hari-harimu dengan cahaya semangat yang berkobar.

Salam dari kami penyintas pandemi covid-19




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline