Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Desember yang Menua

Diperbarui: 28 Desember 2020   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit Foto & Hak Cipta: Mariano Ribas (Planetario de la Ciudad de Buenos Aires)/ Apod Indonesia

Pada Desember yang menua
bentang kenangan terhampar bisu
dimana ceria tak lagi ada
dimana cerita tak lagi tersisa
betapa bisunya kesendirian

Ketika senja beranjak menemui malam
selubung suram perlahan menyelimuti
di tepi pantai, tempat segala risau menepi
angin pun pergi meninggalkanku, sepi
seperti tersaji pada nampan dukacita

Diantara bayangan nyiur yang menjulang
berbatas bukit-bukit karang legam
cuma keheningan yang memendam keluh
segala rasa kehilangan kata-kata
kematian ada di riak ombak yang membuncah

Pada Januari yang akan terlahir kembali
lembaran asa masih gelap tersamar ragu
terkungkung nyanyian dengan nada-nada bisu
akankah aku menumbuhliarkan keinginan
menciptakan surga dari kolam kegetiran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline