Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Aku Cemburu pada Rinai Hujan

Diperbarui: 28 November 2020   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit Foto & Hak Cipta: Stephane Vetter (TWAN, Nuits sacrees)/ Apod Indonesia

Aku cemburu, pada pujangga yang menuliskan syair-syair cintanya pada helai ilalang yang menari bersama angin,  dan mengabarkannya pada seluruh jiwa yang merindu

Aku cemburu pada rinai hujan, dia yang selalu bening hadir menyapa tanah yang menyerapnya dengan cinta kasih, dan itu cukup baginya untuk menumbuhkan cinta dedaunan pada warna-warni bunga-bunga

Sementara aku di sini teriakkan syair rinduku pada langit, namun dinding-dinding batu itu mencuri gaungnya, mencampakkannya dan membenamkannya ke dasar jurang bersama keheningan

Aku hanya bisa meratapi syair rinduku yang sayup-sayup hilang, aku tergugu berbaur bersama rasa cemburuku pada pujangga, pada rinai hujan dan pada semua cinta yang menemukan tempatnya bersemayam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline