Kau hadir laksana burung yang datang dari kerajaan surga, dan berkicau dengan merdu membawa gita pelipur bagi jiwaku yang diselubungi air mata
Seakan kepedihan dan kegembiraan kau satukan dalam satu sentuhan kelembutan cinta yang menjadi rahasia
Kau jadikan aku ratu tanpa takhta, duduk di singgasana kasih yang kau bangun dari serakan-serakan harapanku yang kau terjemahkan dengan kamus cinta
Kau datang di saat sepi menyelimuti jiwaku, bagai awan datang membawa keajaiban di gurun yang tandus dari cinta
Kau telah mengajarkanku cara memahami takdir dengan cinta, tapi maafkan aku yang telah mengikat sayapmu agar tak terbang mencari dahan yang lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H