Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Bunga Sepe dalam Kenangan

Diperbarui: 22 November 2020   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edyraguapo.blogspot.com

Jalan itu masih seperti yang dulu, rindang Flamboyan masih menjadi payung bagi teduhnya

Ada remah-remah kenangan yang terserak bersama kelopak-kelopak oranye yang menghampar tersapu angin

Lambaian Bunga sepe yang dulu mengantarku menuju El Tari, kini menyambutku dengan sapaan hangat November di kota Kupang

Namun ada degup yang hilang, senyum mu yang dulu selalu membuat degup tertahan di dada ini, kini tak ada lagi

Bunga sepe yang merah oranye itu seperti enggan jatuh menimpa rambutku, yang dulu tempat kau selipkan kuntum-kuntumnya

Sebaris kenangan di kota Kupang, kini menjadi remah-remah rindu yang akan selalu ku ingat seperti indahnya Bunga sepe di bulan November

Ket. Bunga Sepe = Bunga Flamboyan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline