Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Pohon yang Terkulai oleh Dusta

Diperbarui: 30 Oktober 2020   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pohon kering| Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo

Sepotong ranting kering di tanah moyangku
Menanti patah dari pohon yang terluka
Kehilangan harapan
Pada janji yang dulu menggelegar
Seribu mulut penuh dusta
Hantarkan kegelapan di kepala bocah-bocah lugu
Pewaris negeri persada batu manikam
Namun sayang telah dirampok oleh penjaganya sendiri
Tanah-tanah moyang telah dijarah
Hingga makam pun nanti tak lagi bernisan
Hidup di negeri yang telah tergadai oleh ambisi
Pagi menyeka peluh, malam mendekap gigil
Duka orang-orang tersingkir
Dipaksa melihat bintang di teriknya mentari siang
Bagaimana mungkin menumbuhkan ranting
Di pohon yang terkulai oleh dusta

Ilustrasi hidayatullah.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline