Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Elegi Hutan yang Kehilangan Rimbun

Diperbarui: 26 Agustus 2020   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gramho.com

Ketika, hutan kehilangan rimbun
Teronggok batang-batang mati
Menyerah di mata gergaji
Hewan-hewan gelagapan, kehilangan sarangnya

Bumi mengeluh
Kehilangan payung-payungnya
Burung malam tak lagi terbang
Walau petang sudah merayap
Nyanyian malam adalah suara kematian
Erangan mahluk malam yang sekarat

Malaikat di langit ke tujuh bermuram durja
Menopang dagu dalam tatapan sendu
Menyesali keserakahan yang mengaliri sungai hati anak manusia
Memalingkan wajah dari setiap kerusakan di muka bumi oleh tangan-tangan serakah
Sebentar lagi hujan akan diturunkan
Entah apa jadinya ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline