Duhai malam cepatlah kau datang, aku ingin sekali menangis dalam dekap dadamu
remang senja tak mampu sembunyikan sedihku, apalagi siang hari ia menelanjangi dukaku,
datanglah bersama sepi, agar sedihku bisa berselimut dalam rahasianya
berlarian sendiri sambil berteriak tanpa ada yang terusik,
dan tak ada gagak kehausan yang bertanya kenapa.
Duhai malam aku ingin menitip cerita pilu ini, agar kau sampaikan pada rembulan
matahari tak ramah lagi kepadaku, burung gagak pun enggan kutitipi
aku hanya bisa menangis lirih, bersembunyi dalam hujan yang sudah hampir reda
tak bisa lagi kusembunyikan sedihku di lorong sepi pada hujan yang akan berhenti ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H