Lihat ke Halaman Asli

Meti Irmayanti

senang membaca, baru belajar menulis

Kebohonganmu Telanjang

Diperbarui: 21 Juli 2020   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Phinemo.com

Aku tengah mengutukmu, mencengkeram tangkai mawar penuh duri
Di puncak kemarau yang membakar ilalang kering
Saat musik mulai berbunyi, senandungku serak tak mampu berdendang
Tembang yang telah lama kugubah,  kini terpaksa kulupakan

Anak burung kutilang menyanyi di atas dangau, aku meratapimu
Tumpukan amarah  telah menggenang di antara hati dan jantungku
Berulang-ulang ingin ku pecahkan langit agar bintang-bintang yang gelisah tak lagi bergantung
Kebohonganmu telanjang,  terlihat jelas meski mataku terpejam

Sirna sudah awan-awan berarak yang menggantung, semuanya tiba-tiba kosong
Mawar indah yang kau beri, sembunyikan durinya yang serupa tombak
Kemarau yang panjang telah membesarkan duri-durinya
Kaulah begundal tengik,  yang lahir tanpa membawa hati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline