Lihat ke Halaman Asli

Mengukur Efektivitas Kepemimpinan Transformasional dalam Membentuk Budaya Organisasi Berkelanjutan

Diperbarui: 12 Juli 2024   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada inspirasi dan perubahan positif dalam organisasi. Pemimpin transformasional tidak hanya memotivasi dan mengarahkan pengikut mereka, tetapi juga menumbuhkan komitmen dan mendorong inovasi. Dalam konteks budaya organisasi berkelanjutan, kepemimpinan transformasional memainkan peran penting dalam mengarahkan dan membentuk nilai, perilaku, dan praktik yang mendukung keberlanjutan jangka panjang.

          Kepemimpinan merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan suatu organisasi. Menurut Sutrisno (2016:218) “kepemimpinan ialah proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari pada anggota kelompok”. Dalam era globalisasi dan perubahan cepat saat ini, organisasi menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan kepemimpinan yang efektif untuk mengarahkan, memotivasi, dan menginspirasi anggota organisasi. Salah satu pendekatan kepemimpinan yang dianggap mampu menjawab tantangan ini adalah kepemimpinan transformasional.

         Kepemimpinan transformasional pertama kali diperkenalkan oleh James MacGregor Burns pada tahun 1978 dan kemudian dikembangkan oleh Bernard Bass. Kepemimpinan ini ditandai oleh kemampuan pemimpin untuk menginspirasi dan memotivasi pengikutnya dengan visi yang kuat, serta mendorong mereka untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi melalui inovasi dan kreativitas. Pemimpin transformasional tidak hanya berfokus pada pencapaian tujuan jangka pendek, tetapi juga pada pengembangan jangka panjang organisasi dan anggota-anggota di dalamnya.

          Di sisi lain, keberlanjutan telah menjadi isu yang semakin penting bagi organisasi di seluruh dunia. Budaya organisasi berkelanjutan mengacu pada serangkaian nilai, keyakinan, dan praktik yang mendukung keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam jangka panjang. Budaya ini mendorong organisasi untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dari keputusan bisnis mereka, serta mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam strategi dan operasi sehari-hari.

Pentingnya Mengukur Efektivitas Kepemimpinan Transformasional

          Mengingat pentingnya kepemimpinan transformasional dalam membentuk budaya organisasi berkelanjutan, mengukur efektivitas kepemimpinan ini menjadi sangat krusial. Pengukuran yang akurat memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam gaya kepemimpinan mereka, serta mengarahkan upaya pengembangan kepemimpinan untuk mendukung keberlanjutan jangka panjang. Instrumen seperti Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) telah banyak digunakan untuk mengukur perilaku kepemimpinan transformasional, namun integrasi pengukuran ini dengan indikator keberlanjutan organisasi memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang efektivitas kepemimpinan dalam konteks keberlanjutan.

Kajian Teori

1. Kepemimpinan Transformasional

          Kepemimpinan transformasional merupakan gaya pemimpin yang menstimulasi dan merubah persepsi anggota organisasi untuk mengikuti pemimpin (Kuhnert & Lewis, 1987), dan mendorong individu untuk melakukan perubahan status sosial melalui sebuah perubahan yang positif mengikuti arahan dari seorang pemimpin (Mangalam Birla, 2005). Tipe kepemimpinan transformasional merupakan tipe kepemimpinan ideal yang sudah diakui selama lebih dari tiga decade belakangan ini, disamping tipe kepemimpinan situasional (Kuhnert & Lewis, 1987).

           Teori kepemimpinan transformasional menekankan pentingnya kepemimpinan yang mampu menginspirasi dan membimbing bawahan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Bass (1985), ada empat komponen utama dari kepemimpinan transformasional: idealized influence (pengaruh idealis), inspirational motivation (motivasi inspiratif), intellectual stimulation (stimulasi intelektual), dan individualized consideration (pertimbangan individual).

          Kepemimpinan transformasional dikenal efektif dalam merangsang kreativitas, inovasi, dan perubahan di dalam organisasi. Melalui pengaruhnya yang kuat, pemimpin transformasional mampu membentuk budaya organisasi yang adaptif dan responsif terhadap tantangan eksternal dan internal(Slahanti & Setyowati, 2022).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline