Sepeda Tandem untuk Kebersamaan

Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di sore hari salah satunya adalah bersepeda. Belakangan ini bersepeda menjadi tren di kalangan masyarakat khususnya di Silaping, selain menyenangkan dan menjaga badan agar tetap bugar, mengendalikan berat badan, juga bisa mengurangi depresi, stres dan kecemasan.

Bersepeda bisa menjadi salah satu olahraga termudah, karenanya penting sekali bagi anda yang punya kesempatan waktu untuk melakukan kegiatan ini, lebih-lebih jika kegiatan bersepeda dilakukan bersama pasangan dengan menggunakan sepeda gandeng atau biasa disebut sepeda tandem tentunya akan jauh lebih menyenangkan ketimbang bersepeda sendirian, mengendarai sepeda tandem memberi pengalaman jauh berbeda dengan sepeda pada umumnya, orang yang dibonceng hanya pasif, namun dengan sepeda tandem keduanya sama-sama aktif. Di sinilah pentingnya kebersamaan.

Sepeda ini cukup unik, karena memiliki dua sadel dan dua kayuhan di bagian depan dan belakang, maka untuk mengendarainya, dibutuhkan teknik-teknik khusus, saling berkontribusi, kerjasama, mengayuhnya dengan berirama, satu tujuan yang sama, sama-sama lelah, sama-sama senang, dan sama-sama menikmati sensasi bersepeda bersama pasangan.

Sepeda tandem merupakan sepeda gandeng yang membutuhkan teman untuk mengayuhnya, menyimpan makna kekompakan dan kebersamaan. "Kalo kita mau naik sepeda tandem itu kan yang ngayuh berpasangan, itu sebenarnya simbolik, simbol tentang kekompakan dan kebersamaan, idealnya sebuah hubungan antara suami-istri itu seperti sepasang pesepeda yang naik sepeda tandem, suami sebagai pemegang kendali akan merasakan beban kayuhan yang lebih ringan dalam mengarungi bahtera rumah tangga ketika ada dorongan kuat dan keyakinan dari istri kepada suami yang memegang kendali".

Gowes bersama pasangan berkeliling naik sepeda tandem pasti seru banget. Ada yang udah pernah coba?. (MT).