Pancasila: Dulu, Kini, dan Nanti

Banyak orang dewasa merasa, saat ini remaja lebih sering menerapkan budaya yang menyimpang dari nilai - nilai pancasila. Kasarnya, remaja saat ini hanya sekedar hafal kelima sila pancasila, namun tidak tahu makna didalamnya. Seiring berjalannya waktu, seiring juga dengan berkembangnya ilmu pengentahuan dan globalisasi semakin lenyap juga nilai - nilai Pancasila.

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Menurut catatan sejarah, konsep Pancasila telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno di Nusantara, seperti Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya. Pada saat itu, konsep Pancasila masih belum terbentuk secara sistematis, namun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti keadilan, kesetaraan, dan kebebasan, telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Bagi mereka dahulu Pancasila memberikan manfaat yang banyak untuk membangun masyarakat yang andil, bijaksana, dan harmonis.

Kini, Pancasila sedang berada di dalam perangkap generasi milenial yang sebagian besar didominasi oleh budaya luar akibat memasuki era globalisasi, yang berakibat pudarnya nilai - nilai Pancasila. Pudarnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dapat sangat berakibat bagi bangsa Indonesia, diantaranya mulai maraknya aksi tawuran yang dipicu oleh hal sepele. Kemudian terjadi kasus penistaan agama dan terjadi kejahatan-kejahatan yang mengatasnama- kan agama seperti terorisme. Terorisme ini merupakan contoh akibat dari mulai pudarnya nilai-nilai pancasila sila pertama. Lalu maraknya terjadi pelecehan seksual, banyak terjadi korupsi, dan masih banyak lagi kasus-kasus lainnya.

Sejak saat ini, perlunya kesadaran yang tegas mengenai nasib Pancasila di kemudian hari. Di era yang akan datang, Pancasila diperkirakan akan terus menjadi dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Namun, penggunaannya mungkin akan lebih dinamis dan adaptif dengan perubahan zaman. Dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, Pancasila mungkin akan diinterpretasikan dalam konteks yang lebih luas dan inklusif, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang semakin beragam. Selain itu, Pancasila juga mungkin akan menjadi lebih penting dalam menghadapi tantangan-tantangan global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan konflik sosial. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, sehingga dapat menjadi pemimpin yang bijaksana dan berintegritas dalam membangun Indonesia di masa depan.