Lihat ke Halaman Asli

Messa Haris

Saat ini saya bekerja sebagai wartawan batampos.co.id

Batam, Kota Tanpa Musim

Diperbarui: 11 September 2018   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Wisata Alam (TWA) Mukakuning Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.(Foto/dok pribadi)

Batam merupakan kota di Provinsi Kepulauan Riau dan dikenal sebagai salah satu kota industri di Indonesia. Banyak masyarakat dari daerah lain di Indonesia memilih Batam sebagai kota tujuan untuk mencoba peruntungan dan merubah nasib. 

Saat ini Kota Batam juga sedang berbenah untuk membangun destinasi-destinasi wisata baru agar para wisawatan lokal dan mancanegara mau meluangkan waktunya singgah kota yang memiliki penduduk sekitar 1,2 juta jiwa itu.

Namun ada hal lain yang tersembunyi dari Batam, yaitu kota tanpa musim. Anda mungkin bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan kota tanpa musim. Musim yang dimaksud di sini adalah cuaca. Di daerah lain di Indonesia Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat dengan mudah memprediksi kapan musim hujan dan panas.

 Tapi di Kota Batam tidak. Petugas BMKG Klas I Hang Nadim Kota Batam harus rajin-rajin melihat pergerakan awan untuk memastikan apakah Kota Batam akan diguyur hujan, berawan atau panas.

Hal itu dikarenakan Kota Batam berada di kawasan zona khatulistiwa. General Manager Airnav cabang Batam, Mi'wan Muhammad Bunay mengatakan Kota Batam termasuk dalam salah satu daerah di Indonesia yang memiliki cuaca ekstrim. Sehingga pihaknya bekerjasama dengan BMKG Klas I Hang Nadim Batam untuk memastikan keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.

"Maksudnya begini, Batam tidak memiliki musim, beda dengan wilayah lain yang fase musim hujan dan kemaraunya sudah jelas, sementara di sini kapan pun bisa hujan," ujar Mi'wan.

Jadi bagi Anda yang belum pernah ke Kota Batam, jangan kaget ketika cuaca yang awalnya panas terik berubah menjadi hujan hanya dalam hitungan jam atau pun menit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline