Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Mental, Surat Terbuka untuk Negara

Diperbarui: 16 Mei 2016   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

RENUNGAN SEGAR MENGEDUKASI DIRI MINGGU INI

Wahai para sohib Kompasianer yang terhormat semuanya!!

SalamEDUSERsan.com

Tekape: Klas 6 SDN A pagi di jalan B kota C.

Waktu: Menjelang waktu istirahat siang saat mata siswa agak ngantuk, tuh banyak yang mulai menguap tuh, perut juga sudah mulai berbunyi.

Adegan: Mata pelajaran Budi Pekerti – berdasarkan kurikulum mendikbud baru Anis Baswedan atas desakan (pura-puranya) menko Puan Maharani

Nyaris setahun berlalu, penulis menayangkan Revolusi Mental Pelajaran Budi Pekerti secuil kisah inspiratif berkenaan dengan Ibu Guru Markisah, yang ini guru beneran bukan buah yang bakalan jadi minuman segar lhoh – yang meski jelang istirahat siang nan panas begini dianya masih senantiasa segar, dengan kesabaran tingkatan penguasa ilmu jiwa anak berusaha seringan mungkin memasukkan pemahaman budi pekerti ke dalam otak para siswa.

Bukannya sengaja membuat sekuel, tulisan yang berikut ini mengambil format tak lazim, dan muatan mengandung keprihatinan tingkat jelata. Semoga sampai ke hati sanubari penguasa yang tengah bertahta tersebut di atas. Konon katanya mengemban amanah ditujukan demi kesejahteraan dan kemaslahatan semua warga negara. Semoga amanah itu mewujud dan mampu-rasa di kita yang jelata itu. Dan, jayalah negeriku nan tercinta.

Amin, amin ya Rabb.

Surat Terbuka untuk Negara

Yth. Ibu Menko PMK Puan Maharani
 & Bapak Mendiknas Anies Baswedan

 Ass.wr.wb.
 DH.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline