Lihat ke Halaman Asli

Sirup Obat Batuk

Diperbarui: 19 Oktober 2015   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 

Menjelang pukul delapan pagi itu, pemilik memasuki pelataran parkir apotiknya. Kala berjalan ke arah pintu masuk, ia melewati seseorang yang menyandarkan tubuhnya ke tembok. Aneh saja menampak ekspresi wajah dan tatapan mata orang itu yang bisa dibilang sungguh kiut-miut. Menahan sakit barangkali, atau semacam itulah.

Setiba di dalam, bertukar salam dengan para pegawai lalu berlangsunglah dialog berikut.

 

Pemilik: "Apa yang terjadi dengan orang yang bersandar ke tembok di sana itu?"

Pegawai: "Pagi sekali dia tadi datang ke mari minta sesuatu untuk mengobati batuknya. Kebetulan stok sirup obat batuk kita habis, maka saya berikan padanya sebotol obat pencahar."

Pemilik: "Bodoh kau! Tak cocoklah batuk kau obati memakai obat pencahar!!"

Pegawai: "Oh, begitukah? Cobalah bapak lihat, nyatanya dia takut untuk batuk!"

Pemilik: "Gila kau! Hahahaa..... Jika pantat celananya sampai basah nanti, kau mesti tanggungjawab, tauk!!"

 

---oo0O0oo---

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline