Lihat ke Halaman Asli

[Humor Jakarta] Relax Reuni Dulu Ah

Diperbarui: 31 Agustus 2015   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="IMG-20150606-01015 Jalan Kebonsirih depan Lemhanas di hari Minggu"][/caption]

Ass.wr.wb.

HELLO JAKARTA, SALAM HUMORANA
Ketawa Dulu Sobbbbbb


Bapak Ali, Tedjo, Cokro
dan Hadi yang sedari kecil bersobat senakal sehukuman sepakat bertemu untuk reunian emas di suatu restoran. Mereka usai bersantap masih berlanjut ngobrol-ngobrol. Ngalor, ngidul, ngetan, bali ngulon. Tetap di tempat sama karena toh berempat mereka masih belum beranjak dari resto itu. Kemudian bapak Hadi pamitan sebentar untuk ke WC. Tampak tergesa nian langkah diayunnya.
Dialog berlanjut sebagaimana tercatat berikut ini.

Bapak Ali: "Bagaimana bisnis anakmu Djo?"
Bapak Tedjo: "Ah ya, kau masih ingat ponakanmu itu agaknya. Sekarang, Djoko anakku sudah jadi boss, pabriknya ada dua. Tetapi, saya bapaknya ndak pernah tuh dibelikan apa-apa olehnya. Eh, pas kemarin bertandang ke rumahnya, di garasi kulihat terparkir BMW Serie 3 terbaru. Djoko cerita, mobil itu sorenya akan dia antar sebagai hadiah pacarnya ulang tahun!"


Bapak Cokro
: "Lha Rommy anakku sudah jadi direktur sekarang. PT Itu Tuh yang perusahaan pengembang perumahan. Begitu pun, padahal tahu dia jika rumah bapaknya sudah sepatutnya direnovasi, dia biarkan saja. Herannya, kemarin itu pacarnya ulang tahun, murah hati benar dia. Kalian tahu apa bingkisan yang dia siapkan? Kotak berhias cantik berisi kunci komplit surat-surat kepemilikan satu unit rumah di Kota Wisata!!"
Bapak Ali: "Anakku Linrung juga cowok! Jadi pialang saham. Lha, saya ini nggak pernah tuh dijatah rutin bulanan. Sesekali bagi-bagi duit kagetan juga tidak. Tapi waktu pacarnya ulang tahun, dikasih deposito 500 juta. Apa gak nyesek tuh?"

Balik dari WC dengan langkah yang lebih santai, tidak terburu-buru macam ke sananya tadi, bapak Hadi nimbrung tanya.


Bapak Hadi
: "Lagi pada mbahas apa sih?"
Bapak Tedjo: "Ini lho, pada bertukar cerita tentang anak. Bagaimana anakmu Had?"

Bapak Hadi mulai cerita: "Anakku cuma 1, laki-laki gagah cakep, kayak bapaknya. Tapi dia payah. Aku inginkan dia masuk Akmil. Harapannya, jika nasib baik dia kelak jadi jendral, bapak mana yang tak bangga?"
Bapak Cokro: "Gagal seleksi masuk?"


Bapak Hadi
: "Itu tak usah diomong, yang jelas sekarangnya ini, dia sudah malah tak lagi merasa perlu atau malu-malu menutupi fakta: jadi bencong dia!!"
Bapak Ali, Tedjo, dan Cokro: "Haaaaa....."

Bapak Hadi: "Tapi meskipun bencong, dia tetaplah anakku. Apalagi dasarnya Didik anakku baik, pintar membawakan diri, luas pergaulannya dan yang terutama penting adalah, sayang bapaknya. Setiap dapat rejeki, saya pasti dibagi. Kemarin pas dia ulang tahun, ada koleganya yang ngasih kado BMW Serie 3 terbaru dan rumah di Kota Wisata. Semua itu buat bapak saja, begitu dia bilang."


Bapak Ali
: "Anakmu eh, siapa namanya?"
Bapak Hadi: "DIDIK. Nama panggilannya sejak kecil di rumah sampai lepas SLTA."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline