Lihat ke Halaman Asli

Mesa Indra Naiborhu

Konsultan Hukum, Management, dan Keuangan

Sekilas Membandingkan Pembelajaran Online dengan Pembelajaran Offline

Diperbarui: 7 Juli 2021   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini hampir seluruh umat manusia di muka memahami bahwa ada wabah yang melanda semua negara, yaitu Coid-19.  Namun tidak sedikit yang menunjukkan ketidakpercayaan bahwa wabah Covid-19 adalah suatu keniscayaan sekarang ini, sehingga ada yang melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri, keluarga, maupun teman-teman dan orang lain.

Penulis yakin bahwa dengan adanya perubahan pola belajar para murid yang sebelumnya ke sekolah setiap hari dan sekarang belajar di rumah, adalah cukup membantu dari segi biaya yang harus dikeluarkan.  

Jika sebelum mewabahnya Covid-19 pengeluaran rutin meliputi ongkos anak ke sekolah, uang jajan, uang untuk makan siang di sekolah.  Sementara dengan pembelajaran online semua biaya tersebut menurun drastis, hanya untuk makan siang saja ada biaya itupun sudah termasuk biaya masak untuk satu keluarga di rumah.

Selisih penghematan tersebut jika dikumpulkan setiap hari yang sudah berjalan selama 16 bulan ini nilainya cukup besar, yang mana nilai itu sediki banyak cukup untuk memperhitungkan pembelia laptop "murah" serta pembelian quota internet setiap bulannya.

Hanya sekedar untuk mengingatkan ulang penulis membandingkan 3 hal yang berbeda antara pembelajaran offline dengan pembelajaran online.

Perbedaan tempat pembelajaran antara pertemuan tatap muka langsung dengan pertemuan melalui online learning.  Jika pembelajaran dilakukan secara offline, maka seluruh murid atau mahasiswa dan guru atau dosen harus berkumpul di kelas karena pembelajaran offline mengharuskan kehadiran seluruh siswa atau mahasiswa dan guru atau dosen di dalam kelas. 

Dengan berkumpulnya banyak orang di dalam satu ruangan akan dapat berpotensi menjadi pemicu penyebaran virus Covid-19.  Padahal saat-saat ini Covid-19 sedang mewabah dan telah banyak menginfeksi manusia.  Sehingga dengan berkumpulnya banyak orang di dalam satu ruangan justru akan memperbesar cakupan wabah Covid-19. 

Berbeda halnya jika kita melakukan pembelajaran dengan cara online, dimana tidak perlu berkumpul di dalam satu ruangan kelas.  Penyampaian materi belajar dilakukan lewat media online, yang seharusnya tidak akan mengurangi kualitas pembelajaran tetapi dapat berperan untuk tidak menjadi penyebaran virus Covid-19.  Dengan demikian, maka pembelajaran secara online sangat berguna untuk tetap menjaga kesehatan tanpa perlu ketinggalan materi pembelajaran.

Perbedaan berikutnya adalah penggunaan peralatan untuk pendukung proses belajar-mengajar.  Memang kalau pembelajaran dilakukan secara offline di kelas, para siswa maupun pengajar hanya menggunakan peralatan yang selama ini sudah dimiliki, yaitu peralatan tulis-menulis serta papan tulis dengan spidolnya.  Jadi tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. 

Tidak demikian halnya untuk pembelajaran online, para siswa dan guru harus memiliki laptop atau computer agar dapat terlaksana proses pembelajaran.  Selain memerlukan laptop atau computer para siswa dan guru secara berkala harus mengeluarkan biaya tambahan juga untuk pembelian quota internet agar dapat terhubung dengan internet.  Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran online membutuhkan biaya tambahan, tetapi kita dapat menyebut sebagai investasi untuk tetap dapat menanggulangi penyebaran virus Covid-19.

Perbedaan yang terakhir yang dapat saya sampaikan, walaupun masih ada perbedaan-perbedaan lain yang tidak saya tuliskan, adalah waktu yang diperlukan untuk persiapan pembelajaran baik pembelajaran secara offline maupun pembelajaran secara online.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline