Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Sudah Sesuaikah Kebijakan Baru Pemerintah Mengatasi Harga Tiket Domestik yang Mahal?

Diperbarui: 10 Desember 2024   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Harga tiket pesawat domestik di Indonesia sering kali dianggap lebih mahal dibandingkan dengan penerbangan internasional. Fenomena ini semakin mencolok, terutama dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan protes dari masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin bepergian dalam negeri namun terbebani oleh harga tiket yang tinggi.

Meskipun pemerintah telah mengumumkan kebijakan baru untuk menurunkan harga tiket pesawat, muncul pertanyaan besar: Apakah kebijakan ini sudah cukup efektif untuk mengatasi harga tiket domestik yang mahal?

Penerbangan Internasional Bisa Lebih Murah dari Domestik: Fenomena yang Semakin Populer

Salah satu fenomena yang menarik adalah kenyataan bahwa terkadang tiket penerbangan internasional bisa lebih murah daripada penerbangan domestik. Sebagai contoh, penerbangan Jakarta ke Pekanbaru dengan maskapai domestik bisa lebih mahal daripada penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur dengan AirAsia, lalu lanjut ke Pekanbaru.

Fenomena ini mengundang perhatian karena banyak penumpang yang memiliki paspor kemudian memilih untuk terbang ke negara lain terlebih dahulu, bahkan jika tujuan akhirnya tetap di dalam negeri.

AirAsia, yang telah dinobatkan sebagai Maskapai Penerbangan Bertarif Rendah Terbaik di Dunia sejak 2010, menjadi pilihan utama bagi penumpang yang mencari tiket lebih murah. Maskapai ini menawarkan tarif rendah untuk penerbangan internasional, termasuk menuju hub besar seperti Kuala Lumpur, yang kemudian dapat dilanjutkan ke rute domestik Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau.

Walaupun perjalanan ini lebih panjang dan melibatkan transit, banyak penumpang yang lebih memilihnya karena total biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan penerbangan domestik langsung.

Mengapa Harga Tiket Domestik Bisa Mahal?

Ada beberapa alasan mengapa harga tiket domestik di Indonesia lebih mahal meskipun sering kali pesawat penuh. Salah satunya adalah keterbatasan jumlah maskapai yang beroperasi di rute tertentu, yang menyebabkan kurangnya kompetisi di pasar domestik.

Maskapai besar seperti Garuda Indonesia atau Lion Air memiliki pengaruh besar, dan kurangnya pesaing di beberapa rute membuat harga tetap tinggi meskipun permintaan sudah mencapai puncaknya. Selain itu, biaya operasional tinggi di Indonesia, seperti pajak bandara dan biaya bahan bakar, juga turut berkontribusi pada tingginya harga tiket domestik.

Sementara itu, di negara seperti Malaysia, maskapai berbiaya rendah seperti AirAsia mampu mengoperasikan penerbangan dengan harga yang jauh lebih rendah karena biaya operasional mereka lebih efisien dan mereka bisa menawarkan rute yang lebih banyak.

Kebijakan Pemerintah yang Diharapkan Menurunkan Harga Tiket

Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, mulai merespons masalah ini dengan langkah-langkah kebijakan yang lebih konkret. Salah satu kebijakan yang diusulkan adalah penurunan tarif pajak dan biaya lainnya yang diberlakukan pada maskapai domestik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline