Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Berwisata, Berolahraga, dan Berbelanja di Lapangan Gasibu dan Monumen Perjuangan Bandung saat Weekend

Diperbarui: 3 November 2024   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pagi di ujung akhir pekan, langit Bandung terlihat cerah, seperti menyambut saya untuk menjelajahi kawasan ikonik di tengah kota ini.

Ahad ini saya memutuskan untuk menikmati suasana di Lapangan Gasibu dan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat---dua tempat yang bukan hanya menyimpan sejarah, tetapi juga memberikan ruang bagi warga dan wisatawan untuk berolahraga, bersantai, dan berbelanja.

Setelah menyiapkan sepatu olahraga dan tas kecil, serta tumbler minum, saya pun berangkat. Lapangan Gasibu, yang terletak tepat di depan Gedung Sate, adalah tujuan pertama saya. Gedung Sate sendiri bukan sekadar bangunan pemerintah.

Dibangun pada tahun 1920 oleh pemerintah Hindia Belanda, gedung ini awalnya dinamakan Gouvernements Bedrijven, yang dirancang oleh arsitek terkenal saat itu, J. Gerber. Bentuknya unik, dengan ornamen berbentuk "tusuk sate" di puncak menara yang membuatnya mendapat julukan yang kita kenal hingga kini.

Gedung Sate di akhir Pekan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Bangunan ini masih berdiri kokoh, menjadi simbol kemegahan arsitektur kolonial dan ikon Kota Bandung.

Saat tiba di Lapangan Gasibu, suasana pagi yang sejuk langsung menyambut saya. Trek lari biru ikonik lapangan ini terlihat segar di mata, kontras dengan hijaunya pepohonan di sekeliling.

Tak hanya warga lokal, banyak juga pengunjung dari luar kota yang datang untuk berolahraga sambil menikmati suasana. Saya mulai berlari santai di trek sintetis yang aman dan nyaman ini, merasakan udara pagi yang menyegarkan dan merilekskan pikiran.

Gasibu Track dengan Panorama Gedung Sate, sumber gambar: Dokumenatasi Merza Gamal

Seiring berjalannya waktu, Lapangan Gasibu yang dahulu penuh sesak oleh pedagang kaki lima, kini telah lebih tertata. Pagi ini, saya melihat beberapa orang menikmati air mancur dan duduk-duduk santai di taman yang indah di sekitar lapangan. Tidak jauh dari situ, ada keramaian di "pasar kaget" yang diadakan setiap Ahad pagi.

Pasar ini dipenuhi oleh pedagang yang menjual berbagai macam barang, mulai dari pakaian olahraga, aksesori, hingga jajanan khas Bandung. Saya pun tak tahan untuk berhenti dan menikmati berbagai makanan kecil sambil sesekali melihat-lihat pakaian yang dijajakan---siapa tahu ada yang cocok untuk oleh-oleh!

Pasar Rakyat di akhir pekan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline