Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Membangun Ketahanan Organisasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia, Dari Respons Krisis hingga Strategi Ketahanan Holistik

Diperbarui: 22 Oktober 2024   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI

Krisis global, seperti pandemi COVID-19, telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi organisasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Krisis ini mengungkap kerentanan tersembunyi dalam kemampuan operasional dan respons terhadap gangguan, memaksa para eksekutif untuk segera merespons tantangan yang muncul. Mulai dari tantangan terkait tenaga kerja, rantai pasokan, hingga ancaman siber, perusahaan dihadapkan pada realitas lanskap bisnis yang semakin penuh ketidakpastian.

Namun, sekadar respons reaktif tidaklah cukup untuk bertahan di masa depan. Untuk mampu bertahan dan berkembang di tengah krisis, organisasi harus mengambil pendekatan yang lebih proaktif dengan mengembangkan strategi ketahanan yang holistik.

Artikel sederhana dengan sedikit pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis, mengulas bagaimana perusahaan dapat bertransformasi dari sekadar merespons krisis menuju strategi ketahanan jangka panjang yang memberikan landasan bagi keberlanjutan bisnis di masa mendatang.

Tantangan yang Dihadapi oleh Perusahaan Selama Krisis

Menurut survei yang dilakukan oleh Federation of European Risk Management Associations (FERMA) bersama McKinsey, perusahaan di seluruh dunia menghadapi tantangan operasional, teknologi, dan organisasi selama pandemi. Di antaranya:

Tantangan Operasional dan Rantai Pasokan

Banyak perusahaan mengalami disrupsi besar dalam rantai pasokan akibat penutupan wilayah, kekurangan bahan baku, dan hambatan logistik. Sebagai solusi, beberapa perusahaan global memanfaatkan teknologi digital seperti pemeliharaan prediktif dan AI untuk memantau pola pemesanan yang berubah drastis.

Perusahaan di sektor energi, misalnya, mengimplementasikan digitalisasi untuk menjaga operasional tetap berjalan, sementara sektor logistik beralih ke pengangkutan curah sebagai langkah adaptif.

Tantangan Teknologi

Lonjakan ancaman siber menjadi tantangan besar di tengah transisi mendadak ke kerja jarak jauh. Banyak perusahaan memperkuat pertahanan siber dengan merekrut pakar keamanan dan mengakuisisi perusahaan siber yang lebih kecil untuk melindungi aset digital mereka.

Kekuatan teknologi keamanan yang memadai tidak hanya penting untuk melindungi data, tetapi juga untuk memastikan operasional tetap berjalan tanpa gangguan.

Tantangan Organisasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline