Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Introvert Hangover: Ketika Kelelahan Sosial Mempengaruhi Psikologis dan Fisik Kita

Diperbarui: 20 September 2024   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Apakah Anda pernah merasa sangat lelah setelah bersosialisasi, bahkan ketika itu hanya terjadi secara virtual?

Apakah tubuh dan pikiran Anda terasa begitu terkuras hingga akhirnya kamu ingin menyendiri, jauh dari interaksi sosial, dan hanya bergelung di kasur sambil menonton video atau membaca buku?

Jika iya, Anda mungkin sedang mengalami introvert hangover.

Kondisi ini sangat umum terjadi pada mereka yang memiliki kecenderungan introvert, di mana terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain bisa membuat mereka merasa lelah secara emosional dan mental.

Namun demikian, tahukah Anda bahwa kelelahan ini bukan hanya menyerang psikologis, tapi juga bisa berdampak fisik?

Apa Itu Introvert Hangover?

Introvert hangover adalah kondisi kelelahan mental dan emosional yang dialami oleh introvert setelah menghabiskan terlalu banyak waktu berinteraksi sosial.

Meskipun aktivitas sosial sering kali menyenangkan, bagi introvert, setiap interaksi yang berkepanjangan dapat menguras energi mereka. Ketika energi ini habis tanpa kesempatan untuk diisi ulang, gejala yang tidak nyaman pun mulai muncul.

Uniknya, kelelahan ini tidak hanya dirasakan setelah interaksi sosial tatap muka, tetapi juga dapat terjadi setelah interaksi virtual---seperti pertemuan online, chat grup yang panjang, atau bahkan berinteraksi di media sosial.

Gejala Fisik dari Introvert Hangover

Introvert hangover memang terasa di mental, tapi dampaknya bisa sampai ke fisik. Beberapa gejala fisik yang sering muncul antara lain:

  • Sakit kepala: Kelelahan mental akibat overstimulasi sosial dapat memicu ketegangan yang berujung pada sakit kepala.
  • Pusing: Rasa kewalahan dapat membuat seseorang merasa pusing atau kehilangan fokus.
  • Nyeri otot: Stres emosional sering kali membuat otot-otot tegang, yang akhirnya menyebabkan nyeri.
  • Mual: Kelelahan emosional dapat mengakibatkan rasa mual atau tidak nyaman di perut.

Gejala-gejala ini menandakan bahwa tubuh dan pikiranmu butuh waktu untuk beristirahat dan pulih setelah terlalu banyak berinteraksi. Ini bukan hanya rasa malas atau bosan, tetapi mekanisme tubuh yang meminta waktu untuk mengisi ulang energi.

Dampak Terhadap Emosi dan Hubungan Sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline