Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Mengatasi Technostress: Jadikan Gadget sebagai Sahabat, Bukan Musuh

Diperbarui: 8 Agustus 2024   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi pribadi Merza Gamal

Di era teknologi yang serba canggih seperti sekarang, rasanya sulit membayangkan hidup tanpa smartphone. Mulai dari berkomunikasi, bekerja, hingga hiburan, semuanya bisa dilakukan hanya dengan sekali sentuh layar.

Namun demikian, pernahkah kita merasa lelah, cemas, atau bahkan stres karena gadget yang seharusnya mempermudah hidup kita? Jika iya, mungkin saatnya kita berpikir ulang bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak.

Ketika Gadget Menjadi Beban

Seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone, fenomena technostress semakin banyak dirasakan oleh masyarakat. Bayangkan saja, setiap menit ada saja notifikasi yang masuk -- mulai dari pesan, email, hingga update media sosial.

Awalnya, mungkin kita merasa senang bisa terus terhubung. Akan tetapi, lama-kelamaan, hal ini bisa menimbulkan rasa gelisah, kurang fokus, bahkan insecure. Bukankah itu ironi? Teknologi yang seharusnya membantu kita, justru menjadi sumber stres.

Saya sendiri pernah mengalami momen di mana notifikasi yang terus berdenting membuat saya merasa cemas. Rasanya seperti ada kewajiban untuk selalu segera merespon, meski sebenarnya tidak ada yang benar-benar mendesak.

Dari sinilah saya menyadari bahwa saya butuh jeda. Bukan berarti harus meninggalkan gadget sepenuhnya, tapi menemukan cara untuk menjadikannya lebih sebagai sahabat daripada musuh.

Tips Jitu Mengatasi Technostress

Berdasarkan pengalaman pribadi dan berbagi cerita dengan teman-teman, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda untuk lebih santai dan menikmati hidup meski tetap menggunakan teknologi:

  1. Detoks Digital Secara Berkala: Coba luangkan waktu setiap hari di mana Anda benar-benar tidak menyentuh gadget. Misalnya, satu jam sebelum tidur atau saat makan bersama keluarga. Ini adalah waktu untuk benar-benar melepaskan diri dari dunia digital dan menikmati momen tanpa distraksi.
  2. Pilih Notifikasi dengan Bijak: Tidak semua notifikasi harus segera ditangani. Matikan notifikasi dari aplikasi yang tidak penting dan hanya aktifkan yang benar-benar perlu. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting tanpa harus terus-menerus terganggu oleh bunyi notifikasi.
  3. Aktivitas Tanpa Gadget: Luangkan waktu untuk kegiatan yang tidak melibatkan gadget, seperti membaca buku, berkebun, atau berjalan-jalan di alam. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk benar-benar menikmati hidup.
  4. Gunakan Dumb Phone untuk Sementara: Salah satu tren yang mulai berkembang adalah penggunaan dumb phone, yaitu handphone yang hanya memiliki fitur dasar seperti telepon dan SMS. Meski terlihat sederhana, menggunakan dumb phone bisa membantu Anda mengurangi distraksi dan kembali menghargai komunikasi yang lebih personal.

Menikmati Teknologi Tanpa Stres

Hidup di zaman digital tidak berarti kita harus terus-menerus berada dalam tekanan teknologi. Dengan pengaturan yang tepat, kita bisa tetap memanfaatkan kemajuan teknologi tanpa merasa terbebani. Berikut beberapa ide tambahan untuk menikmati teknologi dengan lebih bijak:

  • Buat Pengaturan Waktu Layar: Gunakan fitur pembatasan waktu layar pada smartphone untuk mengontrol seberapa lama Anda menghabiskan waktu di aplikasi tertentu. Ini membantu Anda lebih sadar akan penggunaan gadget.
  • Mindfulness dalam Penggunaan Gadget: Latih diri untuk lebih hadir dan sadar saat menggunakan gadget. Jangan biarkan teknologi mengambil alih kendali penuh atas waktu dan perhatian Anda.
  • Nikmati Aktivitas di Alam: Sering-seringlah keluar rumah dan nikmati aktivitas di alam terbuka. Selain menyegarkan pikiran, ini juga membantu Anda menjauhkan diri dari gadget untuk sementara waktu.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline