Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Kesuksesan Transformasi Perusahaan di Tengah Persaingan Ketat Dunia Usaha

Diperbarui: 3 Juni 2024   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era bisnis yang penuh dengan perubahan cepat dan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya, transformasi perusahaan menjadi sangat penting. 

Transformasi bukan lagi hanya tentang pemotongan biaya atau restrukturisasi organisasi, tetapi tentang mengubah DNA perusahaan untuk mencapai potensi penuhnya.

Artikel sederhana ini mengulas perjalanan transformasi sebuah perusahaan produk konsumen, menyoroti strategi, alur kerja, dan hasil yang dicapai.

Evolusi Transformasi: Dari Pengurangan Biaya ke Ambisi Besar

Transformasi, sebuah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis, kini memiliki banyak arti yang melemahkan maknanya dan menyebabkan kelelahan transformasi.

Banyak organisasi melihat transformasi sebagai upaya jangka pendek untuk "membuka jalan menuju kesuksesan," tetapi ini sering kali tidak berhubungan dengan prioritas strategis jangka panjang.

Transformasi nyata lebih dari sekadar upaya efisiensi episodik; ini bertujuan untuk memprogram ulang DNA organisasi dan menanamkan model operasi baru yang dipandu oleh strategi berani untuk mencapai potensi penuh perusahaan.

Empat Aliran Kerja Kinerja: Pijakan Transformasi yang Sukses

McKinsey telah mempelajari bahwa perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk mencapai potensi penuh mereka ketika transformasi dikaitkan langsung dengan strategi.

Perusahaan harus menetapkan tujuan berdasarkan kemampuan dan kinerja organisasi pada serangkaian metrik dampak dan penemuan kembali bisnis. Transformasi inti harus berfokus pada empat aspek kinerja:

  1. Optimalisasi Biaya Perusahaan-perusahaan terkemuka memandang efisiensi sebagai titik awal transformasi, bukan tujuan akhir. Dengan menghilangkan pemborosan dan menyesuaikan struktur biaya untuk mendukung visi organisasi masa depan, perusahaan dapat meningkatkan margin operasinya sekaligus menghasilkan dana untuk diinvestasikan dalam proyek-proyek dengan ROI yang lebih tinggi di tiga alur kerja lainnya.
  2. Pertumbuhan Lebih dari 50 persen nilai transformasi berasal dari inisiatif pertumbuhan. Perusahaan harus menetapkan prioritas yang jelas tentang bagaimana dan di mana mereka akan mengejar pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan, melalui jalur organik seperti meluncurkan produk baru atau memasuki segmen baru; merger dan akuisisi; serta pembangunan bisnis. Komitmen terhadap agenda pertumbuhan yang berani dapat membentuk kembali lintasan kinerja bisnis dan memberikan energi bagi organisasi.
  3. Efektivitas Organisasi Transformasi adalah tentang manusia. Para responden survei transformasi McKinsey menempatkan peran orang-orang yang tepat di antara prediktor utama kesuksesan. Fokus ini harus mencakup tantangan terhadap status quo, menciptakan budaya yang gesit, merangkul kolaborasi lintas perusahaan, dan melakukan semuanya dengan cepat.
  4. Pemberdayaan Digital Teknologi memainkan peran penting dalam setiap transformasi yang berhasil. Kemampuan digital yang kuat sangat penting untuk tetap kompetitif. Perusahaan harus berinvestasi dalam teknologi seperti cloud, model operasi tangkas, talenta teknologi, dan AI generatif untuk memfasilitasi pelaksanaan semua alur kerja kinerja lainnya.

Studi Kasus: Transformasi Perusahaan Produk Konsumen

Mari kita bayangkan sebuah perusahaan produk konsumen yang menghadapi tantangan untuk tetap kompetitif di tengah pesaing yang lebih gesit dan kuat. Secara historis, perusahaan ini selalu fokus pada perbaikan bertahap sebagai bagian dari siklus perencanaan tahunannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline