Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Pengalaman Berkunjung ke Percetakan Al Quran Terbesar Madinah saat Perjalanan Haji

Diperbarui: 29 Mei 2024   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

Di balik gemerlapnya Masjid Nabawi dan ketenangan alam Madinah al Munawarah, tersembunyi sebuah tempat yang kaya akan sejarah dan keilmuan Islam yang mendalam. Salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Madinah adalah Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd, sebuah kompleks impresif yang menjadi pusat pencetakan Al-Qur'an terbesar di dunia.

Tepat berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Madinah, kompleks ini menjulang megah di jalan menuju Kota Tabuk. Dibangun sejak tahun 1984 Masehi, kompleks yang meliputi area seluas 250.000 meter persegi ini bukan hanya tempat di mana Al-Qur'an dicetak, tetapi juga menjadi pusat kegiatan intelektual dan kultural yang mendalam.

Kunjungan saya dimulai dengan merasakan atmosfir yang sakral di area kompleks ini. Dari luar, bangunan bergaya gudang dengan mesin cetak berukuran besar yang terlihat dari kejauhan memang menjadi daya tarik tersendiri. Namun, betapa terpesonanya saya saat menginjakkan kaki di dalam kompleks ini. Meskipun luas, namun suasana yang tenang dan teratur memberikan kesan yang mendalam.

Setelah mengikuti aturan yang berlaku, saya pun memasuki area percetakan. Di sini, saya disuguhi pemandangan yang menakjubkan: mesin cetak besar yang bekerja dengan presisi, lembaran-lembaran Al-Qur'an yang siap untuk dipotong, dan aroma kertas yang khas menciptakan suasana yang begitu khas. Pengalaman melihat proses percetakan Al-Qur'an ini sungguh memukau.

Saat menyaksikan proses percetakan, saya tidak bisa tidak terpesona dengan ketelitian dan kehati-hatian para pekerja dalam mencetak Al-Qur'an. Proses ini tidak hanya sekadar cetak-mencetak, tetapi lebih merupakan sebuah ritual keagamaan yang dijalankan dengan penuh rasa hormat dan kesungguhan. Dan betapa terharunya saya saat diberikan sebuah mushaf Al Quran secara gratis sebagai kenang-kenangan dari kunjungan saya.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Makna perjalanan spiritual saya menjadi semakin mendalam karena kunjungan ke Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd dilakukan saat saya naik haji dan juga di lain waktu saat umrah bersama keluarga.

Di tengah kesibukan melaksanakan ibadah, kesempatan untuk menyelami kekayaan budaya dan spiritual Islam melalui percetakan ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Saya merasa lebih terhubung dengan wahyu Allah dan lebih menghargai keindahan serta kedalaman makna Al-Qur'an.

Namun, keindahan kompleks ini tidak hanya terletak pada proses pencetakannya, melainkan juga pada misi sosial dan kemanusiaannya. Al-Qur'an yang dicetak di sini tidak hanya untuk kepentingan lokal, tetapi juga didistribusikan secara gratis ke seluruh dunia, termasuk melalui masjid-masjid. Bahkan, individu juga memiliki kesempatan untuk meminta Al-Qur'an secara gratis dengan syarat untuk diwakafkan ke masjid.

Kunjungan saya ke Percetakan Al Quran Raja Fahd tidak hanya meninggalkan kesan yang mendalam, tetapi juga memberikan inspirasi yang besar. Di balik kemegahannya, kompleks ini mengajarkan tentang pentingnya memelihara warisan keilmuan dan spiritual, serta semangat untuk berbagi kebaikan kepada sesama umat manusia.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Kunjungan ke Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd juga memberikan kesempatan untuk memahami betapa pentingnya peran teknologi dalam melestarikan dan menyebarkan pesan-pesan suci Al-Qur'an. Mesin cetak modern dan fasilitas produksi canggih yang ada di kompleks ini tidak hanya memastikan akurasi dan kualitas cetakan yang tinggi, tetapi juga memungkinkan produksi massal Al-Qur'an dalam waktu singkat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline